Kisah Yogie, Olah Minyak Jelantah untuk Bantu Masyarakat Kurang Mampu

10 September 2020 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minyak jelantah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak jelantah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yogie Permana (31), seorang staf di sebuah universitas swasta, mengumpulkan minyak jelantah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Ia sudah memulai usaha tersebut sejak dua bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Ia menjalankan usaha Minyak Jelantah Menjadi Berkah ini bersama rekannya. Mereka mendapatkan ide untuk usaha ini dari sebuah perusahaan rekanannya.
"Awal mula berdiri 2 bulan lalu, masih baru banget. Saya mendirikan usaha ini bersama teman saya yaitu Dimas Satria sebagai investor. Lewat kanal perusahaan Dimas, kami ditawarkan salah satu rekanan perusahaan untuk mencari minyak jelantah dan menjualkannya. Kami pun tertarik dan akhirnya mencoba riset pasar dan membuat business plan," ucap Yogie kepada kumparan, Rabu (9/9).
Usaha yang dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu ini terinspirasi dari seorang kakak kelasnya. Menurutnya, kakak kelasnya pernah memberikan hasil penjualan pengolahan minyak jelantah kepada anak yatim.
Hasil pengepulan minyak jelantah Yogie untuk usahanya. Foto: Dok. Istimewa
“Tiba-tiba lihat status kakak kelas waktu kuliah bahwa dia menjadi pengepul minyak jelantah di lingkungan tempat tinggal dan menjualkannya ke perusahaan rekanan Bank Sampah di tempat ia tinggal. Dari hasil penjualannya, ia bersama warga memberikan seluruh hasil penjualannya kepada anak yatim di tempat tinggalnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yogie menjelaskan bahwa untuk mendistribusikan hasil usahanya kepada yang membutuhkan, ia bekerja sama dengan komunitas lokal.
“Jadi kami merekrut tokoh di komunitas lokal untuk menggerakkan masyarakat untuk ikut program minyak jelantah jadi berkah. Nah uang dari hasil penjualan itu di bagi untuk pemilik minyak jelantah, pekerja pengepul, tabungan komunitas, dan untuk yayasan atau perorangan yang membutuhkan. Uang ini nantinya dikelola oleh kepala pengepul. Pembagian uang tersebut bisa berubah disesuaikan dengan kesepakatan kelompok.
Hasil pengepulan minyak jelantah Yogie untuk usahanya. Foto: Dok. Istimewa
Uang hasil pengolahan minyak jelantah akan dikelola oleh kepala pengepul minyak dan dibagikan sesuai kebutuhan kelompok. Ia berharap usahanya dapat membantu banyak masyarakat yang kurang mampu.
“Harapannya ke depan gerakan ini bisa semakin meluas dan banyak masyarakat terutama masyarakat kurang mampu yang mendapatkan manfaat di program ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT