Kisah Yoshihide Suga, Anak Petani yang Bakal Jadi PM Jepang

14 September 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yoshihide Suga sekretaris kabinet. Foto: Reuters/Mandatory credit Kyodo
zoom-in-whitePerbesar
Yoshihide Suga sekretaris kabinet. Foto: Reuters/Mandatory credit Kyodo
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga akhirnya memenangi pemilu internal untuk jadi Presiden Partai penguasa LDP. Dia tinggal tunggu waktu menjadi Perdana Menteri Jepang baru.
ADVERTISEMENT
Setelah menang di pemilu internal, Suga hanya tinggal mendapat persetujuan parlemen. Karena LDP menjadi penguasa parlemen, mustahil langkah Suga jadi PM Jepang gagal terwujud.
Suga menggantikan posisi sahabat baiknya, Shinzo Abe. Bukan cuma sahabat, Suga yang saat ini berusia 71 tahun merupakan tangan kanan Shinzo Abe. Saat Abe menjabat Perdana menteri dan Suga sebagai Seskab, peranannya seperti kombinasi kepala staf dan sekretarisnya.
Namun jika dibandingkan Abe, Suga memiliki alur berbeda saat masuk di dunia politik Jepang.
Abe adalah keturunan karismatik dari salah satu dinasti politik paling terkemuka di Jepang. Ayahnya adalah seorang mantan menteri luar negeri dan sang kakek eks PM Jepang Nobusuke Kishi.
Konferensi Pers pengunduran diri PM Jepang, Shinzo Abe. Foto: Paul Robichon/Reuters/Pool
Namun Suga punya cerita. Dia adalah putra seorang petani yang sederhana. Anak ketiga dari 4 bersaudara itu dibesarkan di pedesaan Yuzawa prefektur Akita, ia menghabiskan masa kecilnya hingga sekolah menengah atas di Yuzawa.
ADVERTISEMENT
“Dia sangat pendiam,” Hiroshi Kawai, mantan teman sekelas Suga di SMA seperti dikutip dari The Guardian.
“Dia adalah seseorang yang tidak akan anda perhatikan jika dia ada di sana atau tidak,” lanjut Hiroshi.
Setelah lulus, Suga kemudian pergi ke Tokyo untuk berkuliah di Universitas Hosei mengambil jurusan Hukum, disaat yang bersamaan ia bekerja sambilan.
Pekerjaan yang dijalani termasuk buruh pabrik karton sembari membantu berjualan di pasar ikan Tsukiji. Semua pekerjaan dilakukan untuk menambah penghasilan demi membayar kuliah.
Karier politiknya dimulai pada 1987. Ketika itu Suga terpilih menjadi Dewan Kota Yokohama. Para pendukungnya mengatakan saat itu Suga berkampanye dari pintu ke pintu dengan berjalan kaki dan menggunakan 6 pasang sepatu berbeda.
Yoshihide Suga, Sekretaris Kabinet Jepang. Foto: JIJI PRESS / AFP
Suga lalu masuk ke lingkaran pemerintah pusat saat terpilih menjadi anggota parlemen pada 1996 mewakili distrik Kanagawa.
ADVERTISEMENT
Suga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Senior Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada tahun 2005. kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri oleh Shinzo Abe pada periode pemerintahannya yang pertama tahun 2006.
Banyak yang menyebut Suga pembisik utama dalam keputusan Abe, termasuk untuk mencalonkan diri sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya pada tahun 2012.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)