Kisruh BTS Meal Picu Kerumunan: Polisi Turun Tangan; Manajemen McD Minta Maaf
ADVERTISEMENT
Kamis, (10/6) seharusnya menjadi hari kedua penjualan BTS Meal di gerai McDonald's . Namun hal itu tidak terjadi lantaran banyak gerai yang memilih untuk tidak menjualnya kemarin. Salah satu penyebabnya adalah kerumunan yang terjadi di hari pertama dijualnya menu kolaborasi McDonald's dengan BTS itu.
ADVERTISEMENT
Sejumlah gerai juga masih harus menjalankan sanksi penutupan sementara dari petugas. Akibatnya kerumunan tidak lagi terlihat di sejumlah gerai McDonald's kemarin.
Meski begitu kabar BTS Meal masih menjadi pemberitaan. Sebagian besar tentang tindak lanjut dari kerumunan yang tercipta di hari pertama BTS Meal dijual.
Berikut kumparan rangkum berita terkait BTS Meal:
PHRI DIY Peringatkan McDonald's
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, telah bersikap terkait kerumunan di sejumlah gerai McDonald's. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pembinaan.
"Sementara ini bukan sanksi, hanya pembinaan. Kalau sanksi, sangat berat memberikan sanksi, karena itu program dari pusat. Manajemen pusat. Kita memberikan pembinaan peringatan," ujar Deddy ditemui di Yogyakarta, Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
Dari hasil klarifikasi PHRI DIY ke manajemen, pihak manajemen mengatakan bahwa program ini mendadak dari Jakarta. Sehingga mereka tidak sempat lapor ke Satgas COVID-19 PHRI DIY maupun Satgas di Kecamatan.
Manajemen McD lantas meminta maaf kepada PHRI DIY atas peristiwa kemarin. Sementara promo BTS Meal ini hanya dilayani drive thru saja. Untuk pemesanan melalui online sementara ditutup.
Ahli Wabah UI Usul ke Pemprov DKI: Warga Mau Divaksin Dapat Voucher BTS Meal
Melihat antusiasme masyarakat untuk mendapatkan BTS Meal, Ahli Wabah UI, Pandu Riono, mengusulkan agar Pemerintah DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan McD dalam rangka mempercepat vaksinasi bagi penduduk berusia 18 tahun ke atas.
"Pak @ArizaPatria, kerja sama saja. Penduduk Jakarta berusia 18+ yang divaksinasi minggu ini, dapat voucher #BTSMeal @mcdonaldsid1," tulis Pandu pada Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
Namun dengan catatan voucher tersebut dapat tidak berlaku jika warga tak mengikuti protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin parah.
"Tapi voucher bisa tak berlaku bila tidak mengikuti perilaku kesehatan pandemi, 3M atau 5M," tutupnya.
Manajemen McD Sudah Dipanggil Polisi
Kepolisian memastikan telah memanggil manajemen McDonald's terkait kerumunan yang terjadi di sejumlah gerainya. Dari pertemuan itu, manajemen McD menyampaikan permohonan maaf.
“Pengurus-pengurus, manajemen gerainya sudah diklarifikasi, kalau diklarifikasi itu artinya diambil keterangan ya. Diklarifikasi untuk ke Polsek dan Polres, mereka (manajemen) sudah minta maaf akan memperbaiki sistem yang ada, manajemen yang ada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
Yusri menuturkan, polisi bersama Satpol PP dan TNI mengutamakan langkah preventif (pencegahan) dalam kasus kerumunan tersebut. Pihaknya tidak ingin terburu-buru menerapkan proses tindak pidana.
BTS Meals Belum Tersedia Lagi di McDonald's Jakarta Barat
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menjelaskan beberapa McDonald’s di Jakarta Barat sudah mulai buka kembali setelah kemarin dikenakan sanksi penutupan sementara.
Meski sudah sudah mulai buka, tetapi untuk menu BTS Meal tidak dapat dipesan lantaran ada beberapa yang stoknya sudah habis dan untuk mencegah kembali terjadinya kerumunan.
Satpol PP Jakarta Barat hari ini juga mengerahkan anggotanya serta seksi setiap kecamatan untuk terus melakukan pemantauan guna mencegah kembali kerumunan.
Gerai McD di Depok Sepi Usai Ramai Kerumunan karena Promo BTS Meal
Gerai McDonald's di Depok juga terpantau sepi pada hari kemarin. Seperti yang terjadi di gerai yang terdapat di Bojongsari, Kota Depok.
Di sana pada hari pertama penjualan BTS Meal begitu ramai dengan antrean ojol yang mendapat order untuk membeli menu tersebut. Tapi kemarin justru sepi.
ADVERTISEMENT
Selain karena ditutupnya order untuk menu tersebut, beberapa gerai juga dalam sanksi penutupan sementara. Bahkan ada yang harus mmbayar denda Rp 5 juta - Rp 10 juta.
"Tapi kalau ngga bayar denda sampai tiga hari kita usulkan pembekuan izin operasional. Maksimal Jumat bayar denda, harus bayar" tegas Lienda.
11 Gerai McD di Bandung Didenda Rp 500 Ribu
ADVERTISEMENT
Denda dari pemerintah juga diberikan kepada 11 gerai McDonald's di Kota Bandung. Masing-masing harus membayar denda administratif sebesar Rp 500 ribu.
Sanksi diberikan karena gerai McD ini telah melanggar aturan soal protokol kesehatan (prokes) yang tertera dalam Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) Nomor 37 Tahun 2021 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar.
BTS Meal Kini Cuma Bisa Dibeli via Drive Thru dan McD Delivery
Penjualan BTS Meal pada hari pertama dapat dilakukan dengan memesan via via drive thru, McD Delivery ataupun aplikasi Gofood, Grabfood, dan ShopeeFood. Namun di hari kedua, pemesanan lewat aplikasi tidak bisa.
Salah seorang staf di gerai McD yang berada di kawaan Pasar Minggu mengatakan penutupan layanan dari aplikasi ojek online tersebut disebabkan karena kerumunan yang terjadi pada Rabu (9/6).
ADVERTISEMENT
"Karena kemarin membeludak sampai ditegur Satpol PP, jadi kami tidak layani dengan ojol," katanya.
Saat ini McD hanya melayani pemesan BTS Meal melaui drive thru dan McD Delivery saja.
"Pemesanan BTS Meal hanya dilakukan lewat drive thru dan aplikasi McD Delivery. Sekarang sudah bisa dipesan lewat dua pilihan tadi sejak pukul 11 siang," ucapnya.