KJRI Jeddah Kembali Pulangkan 425 WNI dari Saudi Pakai Maskapai Lion Air

9 Juli 2020 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Lion Air angkut WNI dari Arab Saudi. Foto: Dok. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Jeddah
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Lion Air angkut WNI dari Arab Saudi. Foto: Dok. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Jeddah
ADVERTISEMENT
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah memulangkan sebanyak 425 WNI dari Arab Saudi. Mereka dipulangkan menggunakan Lion Air nomor penerbangan JT-111 pada Kamis (9/7) sekitar pukul 5.15 waktu setempat
ADVERTISEMENT
Konjen Eko Hartono mengatakan, 425 WNI yang dipulangkan itu terdiri dari pekerja migran, mahasiswa, dan pekerja migran yang mempunyai masalah. Mereka sebelumnya ditampung sementara di shelter KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
“Kami menjajaki kemungkinan kerja sama dengan semua maskapai yang bersedia mengangkut WNI dengan harga yang terjangkau. Kali ini maskapai Lion Air bersedia mengangkut dengan tarif 2.400 Riyal, karena ini sifatnya penerbangan charter. Berangkat kosong pulang bawa penumpang,” kata Eko dalam keterangannya.
Maskapai Lion Air angkut WNI dari Arab Saudi. Foto: Dok. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Jeddah
Eko menjelaskan, pemulangan ini merupakan kali pertama sejak penerbangan ke Arab Saudi dihentikan pada 27 Februari akibat pandemi corona.
Sejauh ini, KJRI Jeddah bekerja sama dengan maskapai Saudia membantu kepulangan secara mandiri sebanyak 2.663 WNI atau pekerja migran melalui sembilan kali penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Para PMI harus pulang karena masa kontrak kerja mereka telah berakhir. Sebagian lagi harus pulang lantaran perusahaan tempat mereka bekerja ditutup, menyusul kebijakan pemerintah setempat yang melarang perusahaan-perusahaan dengan kategori tertentu beroperasi selama pandemi COVID-19," jelas Eko.
Maskapai Lion Air angkut WNI dari Arab Saudi. Foto: Dok. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Jeddah
Eko menambahkan dalam membantu pemulangan para WNI, KJRI Jeddah melakukan negosiasi dengan pihak maskapai agar harga bisa ditekan serendah mungkin.
"Selama penerbangan internasional reguler belum beroperasi, KJRI Jeddah terus menjajaki kerja sama dengan berbagai maskapai terutama maskapai nasional yang bersedia mengangkut WNI yang terpaksa harus pulang di tengah pandemi. Tentunya dengan harga yang terjangkau," tutur Eko.
Selain itu, Eko mengatakan Tim KJRI Jeddah membuka pendaftaran online secara perorangan dengan sejumlah persyaratan dan ketentuan bagi WNI yang akan dipulangkan. Di antaranya, calon penumpang wajib mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Tim KJRI kemudian melakukan verifikasi terhadap lampiran dokumen yang disampaikan secara online dan wajib disertakan oleh setiap calon penumpang. Antara lain memastikan apakah visa exit telah diterbitkan dan yang bersangkutan tidak sedang mengalami gangguan kesehatan," tutup dia.