Klaim Trump Vaksin Virus Corona Sudah Dekat Ternyata Tidak Benar

23 Oktober 2020 10:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden saat debat kampanye presiden 2020. Foto: Jonathan Ernst/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden saat debat kampanye presiden 2020. Foto: Jonathan Ernst/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeklaim vaksin corona tinggal menghitung hari.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah punya vaksin dan itu akan datang. Itu sudah siap," ucap Trump dalam debat pamungkas capres AS di Universitas Belmont, Tennessee, Kamis (22/10) waktu setempat atau Jumat (23/10) WIB.
Untuk mengetahui kebenaran ucapan Trump, CNN melakukan cek fakta.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020. Foto: Jonathan Ernst/Reuters
Nyatanya ucapan Trump tidak tepat. Sampai saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum mengizinkan satu pun vaksin untuk penggunaan darurat.
Ada empat pengembang vaksin corona AS yang memasuki uji klinis tahap II. Mereka adalah Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Dua di antara empat uji klinis vaksin sudah dihentikan.
Uji coba AstraZeneca dihentikan pada 8 September 2020. Keputusan tersebut diambil setelah sukarelawan menderita sakit.
Sementara Johnson & Johnson menghentikan uji klinis tahap III pada 12 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara Pfizer dan Moderna baru akan mengajukan izin penggunaan darurat (emergency use) kepada FDA pekan depan.
FDA menyatakan, izin baru dikeluarkan bila hasil uji klinik tahap III positif.