Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Klaster Corona di Jabar: Permukiman 111, Perkantoran 11
ADVERTISEMENT
Anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengumumkan data terkait kasus corona di Jawa Barat. Salah satu yang dibahas adalah klaster corona.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa total klaster yang ditemukan sejauh ini per 27 Juli ada 150 klaster dengan 476 kasus," kata Dewi di BNPB, Senin (10/8).
Yang terbanyak, kata Dewi, adalah klaster permukiman. Pola yang sama juga terjadi di Jawa Timur dan DKI Jakarta
"Ini rata-rata kalau ditracing, keluarganya juga kena positif karena paparan, durasinya, jaraknya berdekatan. Jadi ada 111 klaster dengan 208 kasus," ungkap dia.
"Karena bertemu saudara, kemudian ada acara, atau saat ke warung, mengisi bensin dan sebagainya," sambungnya.
Kemudian klaster corona berikutnya ditemukan di fasilitas kesehatan. Jumlahnya 28 klaster.
"Kita melihat angka klaster di tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan, sebanyak 28 klaster dengan total 177 kasus," tutur Dewi.
ADVERTISEMENT
Lalu berikutnya ada klaster perkantoran. Jumlahnya mencapai 11 klaster dan ditemukan 77 kasus.
"Terakhir rumah ibadah terdapat 1 klaster dengan total 14 kasus," ucap dia.