Klaster Halal Bihalal di Dusun Nglempong Sleman, 52 Warga Positif Corona

28 Mei 2021 16:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Kabupaten Sleman semakin meluas. Terbaru hasil tracing kasus di Dusun Nglempong dan Dusun Degolan, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, didapati 39 warga positif corona. Sehingga total sudah ada 52 kasus dari klaster halal bihalal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggraini, menjelaskan awalnya ditemukan 12 kasus infeksi di dua RT di Dusun Nglempong dan 1 kasus di Dusun Degolan. Pihak puskesmas pun langsung melakukan tracing kepada sekitar 200 warga.
"Hasil swab PCR yang kami kirim ke BLKK provinsi sudah keluar tadi malam. Ada 39 (positif) yang dari Nglempong 35, yang 4 dari Dusun Degolan," ujar Seruni saat dikonfirmasi, Jumat (28/5).
Petugas melakukan test di Sleman. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Dengan begitu, maka rincian 52 kasus itu adalah 47 dari Dusun Nglempong dan 5 dari Dusun Degolan. Kedua dusun itu menurut Seruni, memang saling berkaitan.
"Iya kebetulan juga warga yang positif awalnya (kasus pertama di Degolan) ini memang rumahnya jejer (berdekatan dengan) Nglempong dan ada riwayat ke Nglempong pada saat Hari Raya (Idul Fitri) juga. Dia positif bersamaan dengan kasus 12 di Nglempong sehingga kemarin kontak erat keluarga ini kami cek juga. Hasilnya positif juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Seruni menjelaskan kasus ini bisa disebut klaster halal bihalal karena kasus pertama terjadi setelah ada kegiatan saling kunjung saat Lebaran.
"Jadi kegiatan kunjung mengunjungi ini rupanya tidak terlalu menerapkan prokes karena mereka ada kontak langsung, bersalaman, cium pipi kanan kiri dan segala macem. Ada juga beberapa yang menyelenggarakan makan bersama begitu," ujarnya.
Dia menjelaskan mayoritas dari 39 kasus baru adalah OTG. Untuk warga Nglempong yang terinfeksi, mayoritas akan diisolasi di shelter Rusunawa Gemawang dan 3 lainnya isolasi mandiri karena tempat tinggalnya memungkinkan. Untuk 4 kasus di Degolan akan diisolasi mandiri di rumah juga.
"Untuk Degolan semuanya bisa mandiri karena memiliki rumah yang terpisah. Dan tanpa gejala serta bisa diawasi oleh Satgas Dusun. Sedangkan yang Nglempong dari 35 orang ada 3 yang isolasi mandiri yang lainnya dievakuasi sore ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Klaster halal bihalal ini bermula dari temuan 2 kasus positif corona pada 19 Mei 2021. Puskesmas Ngemplak I lantas melakukan tracing dari kasus ini pada 21 Mei lalu.
Usai tracing itu, didapati penambahan kasus warga yang terinfekfi. Pada waktu yang sama ada laporan warga Dusun Nglempong yang positif corona usai pulang mudik dari Boyolali, Jawa Tengah.
Laporan kasus positif kembali datang. Seorang ibu hamil terkonfirmasi positif corona tanpa gejala dan dirawat di rumah sakit.