Klaster Mudik Corona di Jakarta Capai 2.008 Kasus dari 988 Keluarga

10 Juni 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan tracing pada warga yang mudik selama libur Lebaran. Hingga 10 Juni, tercatat kasus positif dari klaster mudik mencapai 2.008 kasus.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, 2.008 kasus klaster mudik ini dari 988 keluarga.
"Kami terus memasifkan 3T, tapi kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pascalibur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik per 10 Juni, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ujar Dwi dikutip PPID DKI, Kamis (10/6).
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat melintasi pos pemeriksaan kesehatan pemudik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Selama PPKM Mikro periode 7 – 13 Juni 2021, kata dia, ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona oranye yang dilakukan tracing masif. Dwi mengatakan, penularan masif terjadi di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung.
Seperti dilihat pada laman resmi Pemprov DKI, terpantau RT zona merah yakni di RT 03/RW03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur. Kemudian ada di RT 02/RW13, Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat. Terakhir di RT 01,RW04, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Adapun hari ini kasus harian corona Jakarta tembus ke angka 2.096 kasus. Rinciannya, 51% atau 1.070 kasus merupakan hasil tracing Puskesmas yang mayoritas dilakukan di RT PPKM Mikro. Sedangkan 1.026 kasus ditemukan di fasilitas kesehatan.
Selain itu, Dinkes DKI juga menguji 649 sampel pasien corona untuk diuji GWS. Hasilnya, ada 19 corona varian baru yang ditemukan. 18 di antaranya punya riwayat perjalanan luar negeri, 1 merupakan transmisi lokal.
Infografik manfaat tes antigen dan PCR corona. Foto: Tim Kreatif kumparan