Klaster Ponpes dan Sekolah Mendominasi Kasus Corona di Jateng

14 Oktober 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mewaspadai klaster penyebaran COVID-19 di pondok pesantren dan sekolah dengan melakukan berbagai tindakan preventif.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini, dua klaster itu mendominasi kasus COVID-19, di samping sejumlah klaster lain yang masih ditemui kasus corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu (14/10), seperti dilansir Antara.
Ia menyebutkan untuk klaster pondok pesantren dan sekolah itu tercatat jumlah kasus mencapai 648 kasus sehingga jika bisa ditangani dengan baik, maka penurunan kasus akan bisa terjadi dengan signifikan.
Untuk klaster pondok pesantren, kata dia, tersebar di Kebumen, Banyumas, dan daerah lain.
Sedangkan untuk klaster sekolah, Yulianto tidak menyebut di mana daerah yang menetapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka dan jadi klaster corona.
Kendati demikian, pihak pondok pesantren bersama pemerintah setempat telah mengambil langkah cepat seperti melakukan "lock down" di lokasi ponpes dan yang berada di dalam ponpes tidak boleh keluar.
ADVERTISEMENT
"Demikian juga sebaliknya, yang berada di luar ponpes dilarang masuk, sedangkan untuk Banyumas, penanganannya dilakukan dengan mengisolasi mereka yang terinfeksi COVID di sejumlah hotel dan tempat diklat di sekitar pondok pesantren," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Pemprov Jateng
Hal senada juga disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dia menyampaikan ada beberapa klaster yang menjadi perhatian, di antaranya klaster pondok pesantren, sekolah, perkantoran, dan lainnya.
"Oleh karena itu dilakukan juga mitigasi klaster, serta menggencarkan penegakan disiplin melalui operasi yustisi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19," katanya. Berdasarkan data Satgas Nasional Penanggulangan COVID-19 per 13 Oktober 2020, jumlah kasus corona di Jateng mencapai 27.106. Penambahan kasus pada 13 Oktober 2020 mencapai 466 orang. ***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)