KLHK: Populasi Komodo Meningkat Sejak 5 Tahun Terakhir, Kini 3.022 Individu

28 Oktober 2020 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu komodo yang ada di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Andari Novianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu komodo yang ada di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Andari Novianti/kumparan
ADVERTISEMENT
Populasi komodo tercatat meningkat di beberapa tahun terakhir. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat pada tahun 2019 populasi komodo terhitung mencapai 3.022 individu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, berdasarkan siaran dari KLHK, Rabu (28/10), populasi biawak komodo terkonsentrasi di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 7 komodo ada di Pulau Nusa Kode, 69 individu terletak di Gili Motang, dan sebanyak 91 individu bertempat di Pulau Padar.
“Populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya adalah lima persen dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor. Bahkan populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya selama 17 tahun terakhir relatif stabil dengan kecenderungan sedikit meningkat di lima tahun terakhir,” ucap Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno.
Kawasan Loh Buaya di Pulau Rinca masih berada di Taman Nasional Komodo NTT. Jumlah total komodo meningkat sebanyak 2.897 di tahun 2018. Di tahun 2019 kemudian bertambah sebanyak 125 hingga mencapai 3.022.
ADVERTISEMENT
Loh Buaya merupakan salah satu tujuan wisata. Di area tersebut, terdapat fasilitas lengkap untuk para wisatawan, seperti pondok wisata, kafetaria, jalan setapak, selter, hingga tempat pengamatan satwa liar dan penjelajahan.
Dijelaskan juga oleh Wiratno, upaya perlindungan dijalankan dengan meminimalkan kontak satwa dengan manusia agar aktivitas wisata terbukti tidak membahayakan populasi komodo.
“Jadi pengembangan wisata alam sangat dibatasi, hanya pada Zona Pemanfaatan tersebut. Ini prinsip kehati0hatian yang ditetapkan sejak dari perencanaan ruang kelola di Taman Nasional Komodo (TNK) tersebut,” tutur Wiratno.
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock
Sarana dan prasarana pendudukung juga turut dibangun oleh pemerintah untuk kegiatan wisata di kawasan TNK. Pembangungan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Lembah Loh Buaya Pulau Rinca kini telah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata rupanya tengah menjadi sorotan usai beredarnya foto menampakkan komodo yang berhadapan dengan truk pengangkut material. Direktur Eksekutif Walhi NTT Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah fokus pada upaya konservasi komodo dan ekosistem dibandingkan pembangunan infrastruktur untuk keperluan pariwisata.