KNKT: Ada Tawaran dari Singapura dan AS untuk Bantu Cari Sriwijaya Air

10 Januari 2021 20:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurcahyo Utomo, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nurcahyo Utomo, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus berlanjut. Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan tawaran dari sejumlah otoritas luar negeri untuk membantu pencarian pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
Nurcahyo menyebut, salah satu otoritas yang menyatakan bersedia membantu adalah Transportation Safety Investigation Force Singapore untuk pencarian black box.
"Kemudian KNKT juga sudah menerima tawaran dari Transportation Safety Investigation Force Singapore yang mana mereka akan membantu pencarian black box," kata Nurcahyo lewat akun Twitter resmi KNKT, Minggu (10/1).
Selain Singapura, Amerika Serikat melalui MTSB juga akan membantu investigasi kecelakaan Sriwijaya Air.
Anggota Basarnas mengumpulkan bagian pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182 yang jatuh ke laut, di pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
"KNKT juga sudah berkoordinasi dengan otoritas Amerika yaitu MTSB dan sudah ditunjuk Michael Hoff yang akan jadi representative di investigasi kecelakaan pesawat ini," tuturnya.
Namun karena ada peraturan dari pemerintah yang melarang WNA untuk masuk ke Indonesia demi mencegah penularan virus corona, KNKT akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk bisa mendatangkan mereka.
ADVERTISEMENT
"Untuk kedatangan pihak-pihak dari luar negeri, KNKT masih bekerja sama untuk mendapatkan izin sehubungan dengan peraturan pemerintah pelarangan warga negara asing masuk Indonesia sampai dengan tanggal 14 Januari," ujarnya.
"Apabila nanti kondisi memungkinkan, maka tim ini mungkin akan datang membantu KNKT di Indonesia," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di Kepulauan Seribu. Berdasarkan data Kemenhub, pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari 40 penumpang, 7 anak-anak, 3 bayi dan 12 kru.