KNKT: Bus PO Ardiansyah Dikemudikan Kernet yang Tak Punya SIM saat Kecelakaan

18 Mei 2022 18:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Data korban kecelakaan tol Surabaya-Mojokerto KM 712, Senin (16/5/2022). Foto: Farusma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Data korban kecelakaan tol Surabaya-Mojokerto KM 712, Senin (16/5/2022). Foto: Farusma/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi dan KNTK masih terus mengusut kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712 yang terjadi pada Senin (16/5) sekitar pukul 06.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan itu menimpa PO Bus Ardiansyah. Bus tersebut menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) dan terguling di tepi jalan dan mengakibatkan 14 orang tewas.
Bus pariwisata ini dikemudikan oleh Ade Firmansyah (28) yang merupakan salah satu awak bus.
Petugas dan warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dishalatkan sebelum dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Foto: Didik Suhartono/Antara Foto
Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan Ade Firmansyah ternyata bukan seorang sopir.
Status Ade Firmansyah hanyalah seorang kernet bus.
"Dia bukan pengemudi, dia kernet dari tahun 2013," kata Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan saat diwawancara, Rabu (18/5).
Selain itu, Ade juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) khusus kendaraan bus.
"Tidak, dia hanya kernet cuma dia bisa bawa bus tapi belum punya SIM," ucap Ahmad.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ahmad menuturkan meski bisa membawa bus, Ade belum memiliki pengalaman membawa penumpang.
"Dia sudah bisa dari tahun 2018. Ini bukan masalah kompetensi. Salahnya dia tidak punya SIM saja tapi bawa mobil dia sudah bisa," tutur Widan.
Sebelumnya, bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW itu membawa rombongan wisata warga Benowo Kota Surabaya yang baru saja pulang dari Dieng, Wonosobo.
Nahas, begitu sampai di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A, bus itu menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) dan terguling di tepi jalan.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 penumpang tewas sementara 19 penumpang mengalami luka ringan dan berat.