KNKT Selidiki Penyebab Heli Angkut 3 WNA Gagal Mendarat di Lombok

14 Juli 2019 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri tipe Helikopter Bell-2064 L4 dengan rute Unggasan Bali-Lombok Internasional Airport (LIA)-Labuhan Bajo, NTT, gagal mendarat pukul 14.30 Wita, Minggu (14/7).
ADVERTISEMENT
Heli yang mengangkut 3 warga negara asing itu akhirnya mendarat di tengah sawah warga di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, di luar pagar bandara Lombok.
Ketua Komite Penanggulangan Kondisi Darurat Kecelakaan Pesawat Udara Lombok Internasional Airport, Nugraha Jati, menyebut KNKT dan Kemenhub sedang menginvestigasi penyebab kecelakaan heli itu.
"Status Helikopter Bell-2064 L4 masih dalam tahap status quo. Pihak LIA akan melakukan tahap investigasi lanjutan oleh KNKT dari Kemenhub yang akan tiba besok pagi," ucap Nugraha dalam jumpa pers di Lombok, Minggu (14/7).
Sejumlah petugas berada di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok. Foto: ANTARA FOTO/Basarnas NTB
Menurutnya, Helikopter Bell-2064 L4 itu pada pukul 08.50 Wita take off menuju ke Labuhan Bajo dan harusnya kembali landing ke LIA pada pukul 13.15 Wita. Namun belum sampai bandara, heli mendarat di persawahan.
ADVERTISEMENT
Bangkai Helikopter Bell-2064 L4 yang mengangkut tiga orang penumpang dari warga negara asing (WNA) masih dalam diamankan oleh pihak Polres Lombok Tengah, TNI, dan pihak Komite penanggulangan kondisi darurat kecelakaan pesawat udara Lombok Internasional Airport (LIA).
Kondisi penumpang helikopter yang melakukan pendaratan darurat di Desa Kawu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Korban jatuhnya pesawat Helikopter Bell-2064 L4 mengalami luka ringan. Alhamdulillah tidak ada korban yang mengalami luka berat apalagi patah kaki," kata Wayan Diyantika.
Dalam kesempatan lain, Wayan Diyantika menerangkan, saat ini korban selamat Nicolas dari Inggris, luca Merri dari Belanda, Donosolilo dari Chili mengalami luka ringan dan kapten Pilot Kustiyadi dari Indonesia tidak mengalami luka.
Pesawat Helikopter Bell-2064 L4 belum dapat dipastikan penyebab pasti jatuhnya. "Kami belum dapat memastikan sebab jatuhnya pesawat tersebut, kita akan adakan rilis besok setelah investigasi lanjutan dari KNTK," ungkap Nugraha.
Sejumlah petugas berada di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok. Foto: ANTARA FOTO/Basarnas NTB
Sementara, Dirjen Perhubungan Udara belum bisa memastikan apakah pesawat itu jatuh, gagal mendarat, atau mendarat darurat. Penggunaan istilah ini tergantung pada hasil KNKT. Fakta yang ada, 3 penumpang dan pilot selamat, begitu juga kondisi pesawat tidak rusak parah atau hancur.
ADVERTISEMENT
"Gagal mendarat atau jatuh itu yang bisa buat statement KNKT," ucap Humas Dirjen Perhubungan Udara, Agustina Dani, dikonfirmasi terpisah.