Koalisi Bubar, Parpol Pendukung Prabowo Akan Adakan Klausul

Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Koalisi Adil Makmur serta BPN Prabowo-Sandi resmi dibubarkan setelah MK memutuskan menolak sengketa hasil pemilu. Namun, Sekjen PAN Eddy Soeparno menuturkan, parpol koalisi akan tetap menggelar pertemuan internal untuk mendiskusikan agenda politik ke depan.

"Meskipun telah menyelesaikan tugas di koalisi, tetap akan menjalin komunikasi melalui klausul yang tadi sudah digagas dan disepakati secara bersama. Ini akan jadi forum informal diskusi, efektif bagi kami untuk bekerja sama mengusung agenda politik ke depan yang sangat penting," kata Eddy di Jalan Kertanegara, Jaksel, Jumat (28/6).

Menurut Eddy, masih ada agenda politik ke depan berupa pilkada serentak yang juga membutuhkan kerja sama antar-parpol. Sehingga diskusi dan kerja sama harus dipupuk secepat mungkin.

"Kita ada pilkada serentak, ada kerja sama departemen yang akan datang. Ini yang memang membutuhkan soliditas kerja sama dan persahabatan untuk memulai diskusi menghadapi agenda penting ke depannya," ucapnya.

Mewakili partainya, ia juga memohon maaf jika PAN kurang memahami sejumlah sinyal yang diberikan oleh partai lainnya di koalisi.

"Saya juga mohon maaf kepada para sekjen jika memang ada di momen-momen tertentu kita kurang bisa menangkap sinyal satu sama lain tetapi tidak ada maksud dari kita sengaja membuat kesalahan," ucap Eddy.

Senada dengan Eddy, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menuturkan adanya klausul antar partai koalisi berlandaskan keinginan seluruh partai untuk tetap membangun kebersamaan.

"Tadi dari pikiran yang berkembang di pimpinan partai koalisi adalah keinginan kuat dari semua kita yang hadir tadi membangun sebuah kebersamaan tadi sudah diumumkan disajikan namanya adalah klausul apa atau coffee morning atau hal-hal apapun Pak Prabowo Subianto mengatakan akan mengajak seluruh teman-teman koalisi," ucapnya.