Kodam Jaya: Ada 2 Gelombang Massa saat Perusakan Polsek Ciracas

14 Desember 2018 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya masih melakukan investigasi kasus pembakaran Polsek Ciracas oleh sekelompok massa pada Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT
Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi menjelaskan, ada dua gelombang massa yang berkumpul saat terjadinya penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas. Mereka sempat berkumpul di kawasan ruko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur.
"Jadi dalam video yang beredar saat kejadian malam itu, ada dua gelombang. Gelombang pertama itu massa jam 20.00 WIB dan 21.00 WIB di Arundina dan Polsek Ciracas," kata Kristomei dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12). Hadir dalam jumpa pers itu Kabid Humas dan Direskrimum Polda Metro Jaya.
Kristomei menjelaskan, setelah mendapat laporan ada sejumlah massa yang berkumpul, Dandim dan Danrem langsung menuju ke dua lokasi untuk membubarkan.
Tersangka pengeroyokan anggota TNI  di bawa petugas saat rilis di Polda Metrojaya, Jakarta, Jum'at (14/12). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pengeroyokan anggota TNI di bawa petugas saat rilis di Polda Metrojaya, Jakarta, Jum'at (14/12). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Jadi setelah Dandim dan Danrem meminta massa bubar, mereka pulang dan anggota bubar," ucap Kristomei.
ADVERTISEMENT
Namun sekitar pukul 23.00 WIB datanglah gelombang kedua. Kristomei mengatakan, kelompok massa ini yang langsung masuk ke polsek.
"Tiba-tiba jam 23.00 WIB ada gelombang massa kedua masuk ke Polsek Ciracas. Inilah yang melakukan provokasi dan melakukan perusakan ke polsek," jelas Kristomei.
Tersangka pengeroyokan anggota TNI  di bawa petugas saat rilis di Polda Metrojaya, Jakarta, Jum'at (14/12). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pengeroyokan anggota TNI di bawa petugas saat rilis di Polda Metrojaya, Jakarta, Jum'at (14/12). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Kristomei menegaskan saat ini pihaknya tengah mencari tahu siapa massa yang tergabung dalam gelombang kedua ini. Tim investigasi sudah dibentuk untuk mencari tahu apakah ada dugaan keterlibatan anggota TNI atau tidak dalam kasus ini.
"Ini kita sedang cari tahu kelompok massa kedua ini, dari mana kelompok ini. Makanya kita bentuk tim investigasi dari hari H sampai sekarang terus bekerja, mudah-mudahan pelaku cepat kita dapatkan," pungkasnya.