Koki Pribadi Keluarga Barack Obama Tewas Tenggelam di Danau, Diduga Kecelakaan

Koki pribadi Presiden Barack Obama, Tafari Campbell. Foto: Ron Edmonds/AP Photo

Koki pribadi keluarga eks Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Tafari Campbell, tewas tenggelam pada Minggu (23/7) malam waktu setempat.

Musibah yang juga menimpa mantan koki di Gedung Putih ini diyakini akibat kecelakaan, ketika Campbell sedang mendayung sebuah perahu di danau yang luas dan dalam.

Dikutip dari BBC, tim penyelam dari layanan darurat Negara Bagian Massachusetts menemukan mayat Campbell di Edgartown Great Pond — danau yang terletak tidak jauh dari rumah musim panas keluarga Obama, Pulau Martha's Vineyard, pada Senin (24/7).

Mereka menemukan jasad Campbell sekitar 30 meter dari tepi danau, pada kedalaman lebih dari 2 meter.

Media lokal CBS News melaporkan, saat ini Unit Detektif Kepolisian Negara Bagian Massachusetts sedang menyelidiki penyebab kematian Campbell. Namun, sampai sekarang diyakini bahwa peristiwa ini terjadi akibat kecelakaan.

Menurut keterangan polisi, pencarian itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari warga setempat bahwa ada seseorang yang tenggelam di Edgartown Great Pond.

"Polisi menanggapi panggilan untuk seorang pria yang mendayung perahu dayung yang masuk ke dalam air, terlihat berjuang untuk tetap berada di permukaan, lalu tenggelam dan tidak muncul kembali," jelasnya, pada Minggu (23/7).

Di hari kematiannya, sambung polisi, Campbell yang sebenarnya tinggal di Dumfries, Virginia, sedang mengunjungi Martha's Vineyard. Namun, keluarga Obama sedang tidak berada di sana ketika musibah terjadi.

Kabar kematian pria 43 tahun itu memicu spekulasi di media sosial mengingat perannya di lingkungan orang penting. Ada yang mempertanyakan benarkah ayah dua anak itu meninggal murni karena kecelakaan dan bahkan ada yang mengkaitkannya dengan teori konspirasi.

Gaya kompak Michelle dan Barack Obama Foto: Instagram @michelleobama

Sosok Tafari Campbell

Sebelum bekerja bersama keluarga Obama, pria berusia 45 tahun itu pernah menjadi sous chef di Gedung Putih selama delapan tahun, lebih tepatnya semasa pemerintahan Barack Obama sebagai presiden.

Selama delapan tahun bekerja di sana, Campbell membantu menciptakan beberapa resep hidangan kepresidenan yang terkenal — termasuk bir hasil racikan bahan-bahan yang ditanam di Gedung Putih.

Setelah keluarga Obama meninggalkan Gedung Putih pada 2016, Campbell ditawarkan untuk bergabung dan tetap bekerja sebagai koki pribadi mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis keluarga Obama, Campbell dengan murah hati menyetujui tawaran tersebut dan telah memegang jabatan tersebut hingga akhir hayatnya.

"Dia telah menjadi bagian dari hidup kami sejak saat itu, dan hati kami hancur karena kepergiannya," bunyi pernyataan keluarga Obama.

Koki andal itu meninggalkan seorang istri, Sherise, dan dua putra kembar. "Hari ini kami bergabung dengan semua orang yang mengenal dan mencintai Tafari — terutama istrinya, Sherise, dan putra kembar mereka, Xavier dan Savin — dalam berduka atas kepergian seorang pria yang sangat luar biasa," jelasnya.

Pihak keluarga Obama menambahkan, Campbell adalah bagian tercinta dari keluarga mereka — mengenangnya sebagai sosok yang sangat baik hati dan hangat.

"Dia kreatif dan bersemangat tentang makanan, dan kemampuannya untuk menyatukan orang-orang. Pada tahun-tahun berikutnya, kami mengenalnya sebagai orang yang hangat, menyenangkan, dan sangat baik hati, yang membuat hidup kami sedikit lebih cerah," tutup pernyataan itu.