Kolaborasi Ades dan Gojek: Botol Plastik Jadi Token PLN atau Pulsa

31 Oktober 2019 14:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Launching Kolaborasi Gojek dan Ades untuk pemilahan dan pengelolaan sampah botol plastik. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara Launching Kolaborasi Gojek dan Ades untuk pemilahan dan pengelolaan sampah botol plastik. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Kesadaran masyarakat tentang memilah dan mengelola sampah organik dan nonorganik belum merata. Misal saja, limbah botol plastik yang masih banyak mengotori alam.
ADVERTISEMENT
Sadar akan hal tersebut, Ades dan Gojek berkolaborasi mempermudah pengumpulan kemasan botol plastik bekas. Aksi ini juga didukung dan dibantu Waste4change.
Program kerja sama ini sendiri dinamai #NiatMurni Ades untuk mengelola botol plastik bekas yang beredar dan juga menjaga kelestarian lingkungan yang ada di masyarakat
"Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama Ades dan Waste4Change. Hal ini sejalan dengan GoGreener yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dan mitra Gojek menjalani gaya hidup ramah lingkungan," ujar Kepala Logistik Gojek Junaidi di Restoran Seribu Rasa, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Acara Launching Kolaborasi Gojek dan Ades untuk pemilahan dan pengelolaan sampah botol plastik. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Masyarakat bisa menggunakan layanan pengumpulan sampah botol ini melalui website waste4change.com. Nantinya botol plastik bekas itu dikirim melalui layanan GoSend. Namun sebelum mengirim, pastikan botol plastik bekas dalam kondisi kering dan bersih.
ADVERTISEMENT
Setiap 50 botol plastik yang dikirimkan mendapatkan 2.000 poin yang bisa ditukarkan dengan token PLN, pulsa, atau saldo GoPay.
com-Ilustrasi daur ulang plastik botol. Foto: Shutterstock
Manager Marketing untuk Hidrasi Coca-Cola Indonesia, Mohamad Rezki Yunus, berharap program ini bisa membantu masyarakat terbiasa memilih sampah, termasuk botol plastik bekas.
"Melalui kolaborasi ini kami berharap dapat membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dengan mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah botol plastik di rumahnya" tutur Rezki.
Saat ini, sampah di Indonesia mencapai angka 65,8 juga ton per tahun. Sampah plastik menyumbang 7,2 juta ton dari total jumlah sampah per tahun tersebut.