Kolaborasi Biro Travel Haji & Umrah Dunia di International Islamic Expo Jakarta

26 Juli 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan International Islamic Expo 2024 di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan International Islamic Expo 2024 di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
International Islamic Expo (IIE) 2024 digelar di Jakarta Convention Center mulai 26 hingga 28 Juli 2024. Pameran tahun ini merupakan yang ke-14.
ADVERTISEMENT
IIE berkolaborasi dengan 153 perusahaan di bidang haji dan umrah dari berbagai negara di dunia. Mereka datang dari Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, hingga Eropa. Di samping itu, terdapat 50 perusahaan asal dalam negeri.
Turut hadir dan membuka acara, Wakil Kementerian Agama, Saiful Rahmat Dasuki. Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai platform untuk memperbaiki ekosistem haji dan umrah di masa mendatang.
"Haji adalah ibadah yang menarik minat banyak orang. Allah menggambarkan kedatangan umatnya dengan berjalan kaki, tanpa memandang status mereka. Ekosistem haji pun menjadi daya tarik tersendiri, sehingga expo ini dapat membangun jejaring antar pengusaha haji dan umrah," ujar Saiful, Jumat (26/7).
Wakil Kementerian Agama, Saiful Rahmat Dasuki, dalam pembukaan International Islamic Expo 2024 di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Dalam sambutannya, Saiful juga menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk transportasi, akomodasi, dan layanan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dari seluruh penjuru dunia yang datang ke Baitullah, perlu alat transportasi yang memadai. Selain itu, kita harus menyediakan penginapan yang layak dan cukup, serta akomodasi yang memadai untuk para jemaah," tambahnya.
Ketua Penyelenggara International Islamic Expo 2024, Joko Asmoro, di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Menurut ketua penyelenggara sekaligus CEO Alia Wisata Group, Joko Asmoro, pameran ini juga diikuti oleh 500 perusahaan yang tergabung dalam seminar berkat dukungan dari 11 asosiasi umrah dan haji Indonesia.
"Pameran ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan bertukar pikiran pengusaha-pengusaha umrah dan haji di dunia," kata Joko kepada wartawan.
Acara bergengsi ini juga dimeriahkan dengan konferensi internasional yang menghadirkan pembicara seperti Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Otoritas Haji Arab Saudi, dan para Muasasah Haji yang melayani jemaah dari berbagai kawasan dunia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, akan mengadakan jamuan makan malam bagi delegasi internasional.
Indonesia akan memperkenalkan atraksi budaya hingga produk ekonomi kreatif yang mendukung pariwisata muslim, umrah, dan haji.
Booth Perusahaan di International Islamic Expo 2024 di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Booth Perusahaan di International Islamic Expo 2024 di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Project Manager Expo, Mutia Asmoro, menyampaikan, acara ini kembali diadakan setelah terakhir kali digelar pada 2018 sebelum pandemi.
"Expo ini baru ada lagi tahun 2024. Uniknya, tahun ini justru kita buat karena permintaan exhibitor. Mereka meminta agar acara ini diadakan lagi," katanya.
Menurut Mutia, kolaborasi dengan berbagai kementerian membuat expo tahun ini lebih istimewa.
"Welcome dinner tahun ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan disambut langsung oleh Menteri. Selain itu, ada banyak kolaborasi dengan kementerian lainnya," jelasnya.
Project Manager International Islamic Expo 2024, Mutia Asmoro, di JCC, Jumat (26/7). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Expo ini juga menyediakan area B2B (Business to Business) yang memudahkan travel agent untuk melengkapi paket umrah dan haji mereka dengan berbagai komponen seperti hotel dan transportasi.
ADVERTISEMENT
"Konsepnya adalah one-stop solution, jadi travel agent bisa langsung booking di sini," tutur Mutia.
IIE 2024 diharapkan menjadi ajang pertukaran budaya, ide, dan inovasi yang mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dan umrah di masa mendatang.