Koleksi Museum Gunung Merapi Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

27 Juni 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di  Museum Gunung Merapi, Kamis, (27/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Museum Gunung Merapi, Kamis, (27/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Koleksi Museum Gunung Merapi (MGM) di Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta jadi sasaran aksi vandalisme. Setidaknya ada tiga koleksi yang dicoret-coret oleh pengunjung.
ADVERTISEMENT
Kepala Tata Usaha UPT MGM, Ari Triyono, mengatakan, tiga koleksi yang dicoret-coret merupakan materi evolusi bumi yang berada di lantai dua museum. Ia tak menampik aksi ini sering terjadi sejak satu tahun yang lalu, namun tak sebanyak saat ini.
“Ini mungkin salah satu ulah dari pengunjung yang coret-coret materi koleksi di evolusi bumi. Mungkin iseng atau apa, memang mungkin kita melihat ini di satu tahun ini sudah ada tapi belum sebanyak ini ya,” ujar Ari saat ditemui di lokasi, Kamis (27/6).
Kepala Tata Usaha PT MGM Ari Triyono menunjukkan koleksi museum yang dicoret-coret pengunjung. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ari menjelaskan bahan koleksi berupa banner indoor. Dari kasat mata coretan tersebut dibuat dengan menggunakan benda berupa pulpen atau kunci sepeda motor. Ari mengaku pengawasan di ruang museum memang masih kurang.
ADVERTISEMENT
“Mungkin ada yang ikut-ikut (coret-coret) sehingga tambah banyak, kemudian kita juga sudah berusaha mengamankan koleksi Merapi (MGM) dengan tahun kemarin menempatkan pemandu di sini. Karena sekarang berkurang pemandunya ke depan dan satpam di lantai dua bergilir, juga ada CCTV yang kami pasang,” ujarnya.
Vandalisme di Museum Gunung Merapi, Kamis, (27/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ari mengaku pihaknya tidak bisa setiap saat mengawasi dan memantau pergerakan pengunjung. Sehingga belum bisa menangkap basah pengunjung nakal tersebut. Pihaknya kini lebih persuasif menyampaikan tata aturan di museum kepada pengunjung.
“Kalau tertangkap enggak, tapi kita secara persuasif selalu kami beri penjelasan dan informasi termasuk memegang (koleksi) sebenarnya enggak boleh. Yang dicoret-coret parah ada tiga (koleksi) di sisi utara lantai dua. Kalau saya tahun kemarin tapi belum seekstrem, sebanyak ini,” katanya.
Suasana di Museum Gunung Merapi, Kamis, (27/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ari menyayangkan perilaku pengunjung yang tidak bertanggungjawab ini. Terlebih museum merupakan pusat informasi dan pengetahuan. Seharusnya pengunjung bisa lebih bijak saat berkunjung ke museum.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya museum segala pusat informasi dan pengetahuan tapi dengan seperti ini kita menyayangkan dan mungkin pengunjung museum bisa bertindak arif dan menaati peraturan,” kata dia.