Kolombia Akan Buka Kembali Penerbangan Internasional Setelah Ditutup 5 Bulan

28 Agustus 2020 0:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada penumpang pesawat pribadi yang membantu menangani wabah COVID-19 di Kolombia. Foto: Reuters/LUIS JAIME ACOSTA;
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada penumpang pesawat pribadi yang membantu menangani wabah COVID-19 di Kolombia. Foto: Reuters/LUIS JAIME ACOSTA;
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kolombia akan mengambil langkah pertama menuju tahap pertama pembukaan kembali penerbangan internasional setelah ditutup selama lebih dari lima bulan. Pemerintah Kolombia optimistis pembukaan ini tidak mungkin meningkatkan penularan virus corona di sana.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kementerian Kesehatan Kolombia belum mengumumkan tanggal pasti kapan penerbangan internasional dibuka kembali. Namun sebelum pembukaan, otoritas setempat termasuk badan penerbangan sipil akan mengevaluasi proposal pembukaan penerbangan.
"Mempertimbangkan situasi pandemi di Kolombia saat ini, tidak mungkin penerbangan internasional akan meningkatkan penularan, dan pembukaan progresif diizinkan oleh keadaan darurat baru, persyaratan untuk menjaga kondisi penerbangan internasional menuju dan dari negara itu ditutup," kata Kemenkes Kolombia dalam pernyataannya, Kamis (27/8).
Kolombia menutup penerbangan internasional dan nasional, dan menutup perbatasan darat dan air pada Maret begitu lockdown nasional diterapkan dan akan berakhir pada akhir bulan ini.
Penerbangan nasional secara terbatas telah dibuka begitu pembatasan dilonggarkan, namun perbatasan tetap ditutup setidaknya hingga awal Oktober.
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengatakan Kolombia telah melewati puncak infeksi virus corona. Tercatat di Kolombia ada lebih dari 570.000 kasus positif dan 18.000 kematian akibat corona.
Keterisian unit perawatan intensif rumah sakit menurun di ibu kota Bogota, yang memiliki sepertiga kasus di negeri itu.
Pembatasan untuk acara dan kerumunan besar akan terus ditetapkan selama karantina "selektif" pada September sementara pemerintah mengevaluasi penyebaran virus, namun jalan-jalan akan dibuka dan restoran akan dapat kembali beroperasi dengan kapasitas 25 persen.