Komandan Senior Pasukan Elite Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon

8 Januari 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul menyusul apa yang dikatakan angkatan bersenjata Israel sebagai serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari video yang dirilis pada Senin (8/1/2024). Foto: Pasukan Pertahanan Israel/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul menyusul apa yang dikatakan angkatan bersenjata Israel sebagai serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari video yang dirilis pada Senin (8/1/2024). Foto: Pasukan Pertahanan Israel/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Seorang komandan senior pasukan elite Hizbullah, Radwan, tewas terkena serangan terbaru Israel di Lebanon pada Senin (8/1). Selain komandan tersebut, penjajah juga membunuh satu orang prajurit Hizbullah lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, kabar itu telah dikonfirmasi beberapa sumber militer. Meski begitu, hingga berita ini dirilis baik pihak Hizbullah maupun Israel belum memberikan komentar lebih lanjut.
Dijelaskan, komandan senior yang tewas diidentifikasi sebagai wakil kepala sebuah unit dalam pasukan elite Radwan bernama Wissam al-Tawil.
Ia dan seorang prajurit Hizbullah lainnya tewas ketika mobil mereka dihantam serangan udara Israel di Desa Majdal Selm, Lebanon. "Ini adalah serangan yang sangat menyakitkan," kata salah satu sumber.
Sementara sumber lainnya memperingatkan, agresi Israel yang kian meluas akan menimbulkan reaksi balasan. "Keadaan akan memanas sekarang," ujarnya.
Adapun serangan lintas perbatasan antara Israel dan Lebanon telah meningkat dan terjadi hampir setiap harinya sejak 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
Hizbullah, sekutu dekat Hamas, telah mengecam agresi penjajah terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan meluncurkan serangan ke Israel sebagai bentuk amarah mereka. Sejauh ini, serangan Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 130 prajurit Hizbullah di bagian selatan Lebanon dan 19 lainnya tewas di Suriah.
Sebelumnya, pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, telah memperingatkan Israel untuk tidak meluncurkan perang skala besar terhadap Lebanon.
"Siapa pun yang berpikir untuk berperang dengan kami, dalam satu kata, dia akan menyesal," kata Nasrallah dalam pidatonya pada pekan lalu.