Komisi I DPR: Idealnya Sebelum November Panglima TNI Baru Sudah Terpilih

22 September 2021 9:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu sejumlah pihak membahas antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta, Sabtu (12/6). Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu sejumlah pihak membahas antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta, Sabtu (12/6). Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
November 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa purnabakti. Oleh karena itu, sebelum habis masa jabatan, Panglima TNI baru harus sudah terpilih.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan, berpandangan idealnya Panglima TNI baru harus sudah terpilih sebelum November 2021.
"Harus [sebelum November]. Karena November Pak Hadi sudah pensiun," kata Farhan, Rabu (22/9).
Farhan menjelaskan, secara teknis ada ketidakcocokan jadwal pemerintah dan jadwal DPR, meskipun pemerintah punya hak prerogatif dalam penentuan Panglima TNI. Ada agenda PON XX Papua yang membuat Panglima TNI harus fokus pada pengamanan PON.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Posko PPKM mikro di Jagakarsa dan Duren Sawit. Foto: Dok. Puspen TNI
"Oktober ini, kan, hari TNI. Kita penginnya, ya, Pak Hadi masihlah menjadi Panglima di hari TNI, kira-kira begitu. Baru setelah hari TNI selesai keluar suratnya dari Presiden, jadwal idealnya keluarlah surat ke DPR bahwa mengajukan satu nama menjadi Panglima. Kemudian baru dibahas di rapat paripurna pada bulan sebelum November," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tapi masalahnya, DPR akan melaksanakan paripurna penutupan sidang pada 7 Oktober dan paripurna berikutnya pada 15 November. Sehingga jika merujuk pada jadwal tersebut, maka akan bentrok dengan jadwalnya DPR.
Jika pengumuman calon Panglima TNI setelah tanggal 5 Oktober, baru akan bisa dibahas DPR pada masa sidang bulan November dan akan diumumkan dalam sidang paripurna pada November pertengahan ke akhir. Artinya, ada masa di mana Marsekal Hadi pensiun, tapi TNI belum punya Panglima baru.
"Nah, artinya ini kita mesti pintar-pintar mencari jalan tengah. Apakah misalnya DPR RI mengundurkan masa persidangan atau gimana, karena kalau fit and proper test di tengah masa reses, bisa saja kita dipanggil tapi mengetok dalam sebuah rapat paripurna itu lain cerita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, belum ada Surpres dari Istana ke DPR untuk pergantian Panglima TNI. Dua calon kuat panglima TNI adalah KSAD dan KSAL.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Dispen AL dan ANTARA FOTO