Komisi I DPR Kekeh Gelar Fit And Proper Test Dubes Meski PPKM Darurat

8 Juli 2021 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota DPR menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020 secara langsung, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota DPR menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan III 2019-2020 secara langsung, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi I DPR menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar untuk negara sahabat digelar 12-14 Juli 2021. Fit and proper test bakal digelar di Gedung DPR, Senayan meski di tengah penerapan PPKM darurat, buntut lonjakan kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mengapa Komisi I tak menggelar fit and proper test secara virtual?
Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono menjelaskan rencana fit and proper test calon dubes masih sesuai dengan rencana awal. Yaitu para dubes hadir fisik ke Senayan, sementara anggota Komisi I DPR dibatasi.
"Iya sesuai dengan rencana awal," kata Anton saat dimintai tanggapan, Kamis (8/7).
Anton lalu membeberkan sejumlah protokol kesehatan yang wajib dilakukan sebelum fit and proper test.
"Kita hadir fisik tetapi dibatasi satu fraksi 1 orang. Juga, para calon dubes juga semua harus di swab PCR sehari sebelumnya dan pas hadir di swab antigen," beber Politikus Demokrat ini.
Ketika ditanya apakah ada opsi fit and proper test ditunda mengingat situasi lonjakan kasus COVID-19, Anton menegaskan belum ada opsi tersebut.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari Foto: Dok. DPR RI
"Karena sebelum masa sidang ini harus selesai, maka opsi ditunda ya tidak ada. Mohon doanya agar kita semua dilindungi dari COVID-19 dan penyakit lainnya," tegas Anton.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, senada dengan Anton, Wakil Ketua Komisi I F-PKB Abdul Kharis Almasyari membeberkan para calon dubes harus hadir fisik.
"Ya fit and proper test sesuai rencana awal, para dubes harus hadir fisik," ujar Kharis.
Sebelumnya, sebanyak 33 nama calon dubes sudah diserahkan Presiden Jokowi kepada DPR RI. Sejumlah nama beken yang masuk sebagai calon duta besar antara lain eks Ketua Kadin Rosan P Roeslani, Fadjroel Rahman hingga Kepala Lemhannas Agus Widjojo.