Komisi I DPR: Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Modal Baik untuk Pemerintahan Baru

2 April 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai Fit n Proper tes 13 calon dubes Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai Fit n Proper tes 13 calon dubes Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menhan Prabowo Subianto mengunjungi Beijing, China, untuk mengikuti sejumlah agenda. Menurut Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, kunker ini sebagia langkah strategis.
ADVERTISEMENT
Langkah strategis yang dimaksud yakni upaya Indonesia meredakan tensi ketegangan di wilayah Asia Timur. Terutama kawasan-kawasan dengan potensi konflik, seperti Laut China Selatan, Laut China Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.
"China dan Indonesia berperan penting menjaga kestabilan keamanan kawasan di saat ekonomi dunia tidak menentu," kata Meutya dalam keterangannya, Selasa (2/3).
Dalam pertemun itu, Presiden China Xi Jinping juga mengucapkan selamat kepada Prabowo karena meraih suara terbanyak di Pilpres 2024. Xi juga menyampaikan salam tulus kepada Presiden Jokowi.
Meutya mengatakan ucapan itu menjadi bentuk hubungan baik Indonesia dan China.
"Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya melihat ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia adalah tata krama diplomasi yang sangat tulus dua negara bersahabat dan memiliki hubungan sejarah yang amat panjang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Ini modal yang sangat baik Indonesia di bawah pemerintahan baru nanti," tandas Meutya.
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto berjabat tangan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok (1/4/2024) Foto: Dok. Kemenlu China
Politikus Partai Golkar itu juga menganggap kunjungan Prabowo Subianto ke China juga dapat dilihat dari konteks kawasan Indo-Pasifik yaitu kebangkitan China dan episentrum pertumbuhan global di kawasan menyebabkan Indo-Pasifik menjadi ”medan pertarungan” kekuatan besar dunia, China dan AS.
"Indonesia, melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto, ingin menempatkan diri dan mengambil posisi dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di Indo-Pasifik," katanya.
Menurut Meutya kunjungan ini sebagai bentuk komitmen Prabowo Subianto dalam melanjutkan arah kebijakan politik luar negeri Presiden Jokowi.
Pada pertemuan Senin (1/4), Prabowo kepada Xi berkomitmen melanjutkan kebijakan satu China yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Dia menyatakan secara penuh mendukung mengembangkan hubungan Indonesia dan Tiongkok (China) yang lebih erat, bersedia meneruskan kebijakan bersahabat Presiden Jokowi terhadap Tiongkok, menjunjung kemerdekaan dan kemandirian, menaati kebijakan Satu Tiongkok yang selalu dijunjungi pemerintah Indonesia," ungkap Kemlu China dalam siaran pers.