Komisi III Dalami Fakta Sekeluarga Tewas Akibat Rumah Terbakar di Karo

1 Juli 2024 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran.

 Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman berbicara soal diduga wartawan Tribrata TV dan sekeluarga tewas di Karo, Sumatera Utara. Ada banyak informasi yang beredar yang patut didalami lebih lagi.
ADVERTISEMENT
"Kita mau cek dulu relevansinya, apakah bener ada kaitannya dengan pemberitaan, kerja-kerjanya," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Senin (1/7).
"Maka kami akan berkoordinasi, kami akan gali keterangan juga rekan-rekan kami juga di Sumatera Utara terkait hal tersebut," sambungnya.
Dalam kebakaran ini, ada 4 orang yang tewas, yakni Sempurna Pasaribu (47 tahun), Efrida br Ginting (48 tahun), Sudi Inveseti Pasaribu (12 tahun-anak), Lowi Situngkir (3 tahun-cucu). Sempurna disebut-sebut bekerja sebagai wartawan Tribrata TV.
Dia menuturkan tak menutup kemungkinan Komisi III akan mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan keluarga korban bila memang merasa ada yang perlu disampaikan.
"Akan kami telusuri. Dan kami juga menunggu informasi dari masyarakat. Ini ada banyak waktu untuk RDPU. Jadi kawan-kawan tolong sampaikan pada keluarga korban, bagaimana caranya misalnya apakah memungkinkan RDPU dengan kami di sini kami tunggu," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, polisi masih menyelidiki kebakaran tersebut.
Plh Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan mengatakan ada sejumlah fakta yang ditemukan.
Berikut selengkapnya:
1. Lokasi api pertama kebakaran (LAPK) di permukaan lantai. Posisinya, dekat dengan dinding di kanan dalam rumah. Titik api ini juga berdekatan dari titik ditemukan keempat jasad.
2. Di dalam rumah korban yang juga merupakan warung, disimpan bahan bakar bensin, gas elpiji 3 kg, hingga barang dagangan kebutuhan sehari-hari. Keberadaan barang-barang memicu intensitas kebakaran yang tinggi hingga terdengar dentuman saat kebakaran.
3. Korban, Sempurna Pasaribu diketahui pulang pada Kamis (27/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Lalu, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.