Komisi III Kagum Lihat Command Center BNN: Yang Bisa Lolos Cuma Nasib

9 Desember 2019 12:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemusnahan barang bukti sabtu dan ekstasi  jaringan Aceh - Jakarta di Kantor BNN Jakarta, Senin (9/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemusnahan barang bukti sabtu dan ekstasi jaringan Aceh - Jakarta di Kantor BNN Jakarta, Senin (9/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan 6 penyelundupan dari berbagai daerah selama periode September-November 2019. Pengungkapan tidak terlepas dari teknologi command center yang dimiliki BNN untuk memonitor pergerakan penyelundup narkoba.
ADVERTISEMENT
Anggota komisi III DPR RI Ichsan Soelistyo pun kaget dengan teknologi yang dimiliki BNN ini. Ia mengaku belum pernah melihat command center BNN sebelumnya.
"BNN sudah memiliki alat-alat untuk memantau yang sangat-sangat canggih yang selama ini Pak Kepala BNN yang tidak pernah menunjukkan kepada Komisi III. Tetapi kebetulan karena dalam rangka pemusnahan barang bukti ini kami ditunjukkan," kata Ichsan usai pemusnahan narkotika jenis sabu dan ekstasi di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/12).
BNN dan Komisi III DPR RI menunjukan barang bukti sabu dan ekstasi jaringan Aceh - Jakarta di Kantor BNN Jakarta, Senin (9/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut Ichsan, command center ini mampu mengintai pergerakan pengedar-pengedar dari luar negeri. Menurutnya, tidak ada yang bisa lepas dari pengawasan ini, kecuali keberuntungan.
"Jadi command center ini ada seluruh datanya itu ada mau itu dari Thailand atau Malaysia atau China. Hanya yang membuat lolos hanya nasib kalian-kalian saja," sebut Ichsan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia berharap agar jaringan-jaringan narkoba di Indonesia bisa diselesaikan. Sebab, teknologi command center dapat mengurai dan mengungkap jaringan narkoba.
"Jadi tolong yang mau mencoba melakukan penyelundupan atau hal-hal seperti ini coba dipikirkan untuk dihentikan. Karena kecanggihan alat yang ada sekarang ini mereka sudah bisa melihat pergerakan itu dari asal muasalnya," tuturnya.
BNN dan anggota komisi III DPR RI, Habiburokhman, dalam acara pemusnahan narkotika di kantor BNN, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Abyan Faisal/kumparan
Selain itu, ia juga akan mendukung kebutuhan-kebutuhan BNN dalan pemberantasan narkotika. Salah satunya tentang teknologi.
"Nah ini kita baru sadar karena kemajuan teknologi kita, sehingga ini sangat dibutuhkan. Pada waktu kemarin-kemarin kita agak ragu, karena kok BNN butuhnya informasi, komputer segala macam. Jadi jawabannya sudah ada," imbuh Ichsan
"Mudah-mudahan ke depan kita dukung, apa yang dibutuhkan oleh BNN," sambungnya.
Deputi pemberantasan narkotika, Irjenpol Arman Depari menujukan barang bukti di Kantor BNN Jakarta, Senin (9/12). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko berujar akan menambah command center di wilayah perbatasan guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyelundupan kasus narkotika.
ADVERTISEMENT
"Kita akan (mendirikan) command center kita di pinggir pantai, kita akan membangun 7 pos di perbatasan," ujar Heru di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/12).
Namun, kunjungan anggota Komisi III ke command center BNN digelar tertutup. Wartawan tidak diizinkan masuk ke ruangan itu.