Komisi IV DPR: Prioritas Pertama Menteri KP Setop Ekspor Benih Lobster

28 Desember 2020 14:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Humas KKP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Humas KKP
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang baru, Sakti Wahyu Trenggono, menggantikan kader Gerindra yang tersangkut korupsi, Edhy Prabowo.
ADVERTISEMENT
Mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan di DPR, Komisi IV, mengingatkan ada sejumlah tugas prioritas yang harus dikerjakan Trenggono. Di antaranya setop ekspor benih lobster dan mencegah pencurian ikan oleh asing.
"Ya prioritas pertama setop (ekspor) baby lobster, kedua tingkatkan kemampuan budi daya, ketiga lindungi laut dari pencurian ikan kapal asing," kata Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi, Senin (28/12).
"Tiga ini fokus ini saja dulu, harus hentikan ekspor benur, " imbuhnya.
Petugas merapikan barang bukti benih lobster. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tak hanya itu, Mulyadi menyebut ada persoalan lain yang harus diselesaikan Trenggono, yaitu terkait penggunaan cantrang. Politikus Golkar itu berharap larangan kebijakan cantrang dibarengi alternatif bagi nelayan.
"Ya gini coba lihat aspeknya. Kan ada aspek konservasi kemudian ada aspek ekonomi di mana rakyat hari ini membutuhkan. Misalnya seperti itu. Nah, dari rumusan seperti itu KKP harus segera membuat sesuatu yang solutif," ujarnya.
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menunjukan cara membungkus daging kurban dengan memanfaatkan daun jati. Foto: Dok. Tim Media Dedi Mulyadi
"Ekosistem harus terjaga, tapi ekonomi rakyat harus tergerakkan. Dua-duanya kaji saja. Kalau dilarang harus ada solusi bagi nelayan, bagi penghidupan mereka apa solusinya, karena itu pemerintah beri solusi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Politikus asal Jabar itu mengatakan akan ada rapat perdana Komisi IV dengan Menteri KP usai reses pada Januari 2021. "Kita Januari nanti bakalan bahas dengan Menteri," pungkasnya.