Komisi IX DPR Cek Bandara Soetta dan RS untuk Antisipasi Corona

29 Januari 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta memeriksa suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta memeriksa suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia serius mengantisipasi virus corona dari Wuhan, China, yang semakin menyebar ke sejumlah negara. Di antara upaya itu adalah pencegahan di bandara dan kesiapan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena, menuturkan komisi IX hari ini akan melakukan pengecekan di Bandara Soekarno-Hatta dan salah satu rumah sakit yang disiapakan untuk menangani corona.
"Siang ini komisi IX akan mengecek pertama di bandara bagaimana pemerintah memastikan agar ada deteksi terhadap semua wisatawan dari daerah yang berpotensi atau terkena virus corona, baik negara China maupun negara lain. Di bandara deteksi awal tentang kemungkinan masuknya warga yang terkena corona," kata kata Melki saat dihubungi, Rabu (29/1).
Menurutnya, beberapa komisi IX akan ke Bandara Soekarno-Hatta terutama kedatangan internasional, sementara Melki akan jalan sendiri ke RS Sulianti Suroso yang disiapkan untuk hadapi corona.
"Saya (akan) ke RS Sulianti Suroso untuk memastikan bagimana kesiapan sebagai salah satu RS yang ditugaskan menangani pasien yang terkena virus corona. Mereka juga mempersiapkan penanganan baik di RS-RS di seluruh Indonesia," ujar politikus Golkar itu.
ADVERTISEMENT
RS Sulianti Suroso saat dikonfirmasi kumparan membenarkan akan ada kunjungan anggota DPR siang ini, dan dilanjutkan jumpa pers.
Melki menyebut Kementerian Kesehatan telah membuat crisis center Senin (27/1) untuk menghadapi corona.
"Kan sekarang sudah ada, kan Kemenkes sudah membuat dari hari Senin kemarin. Ada pusat informasi yang bisa ditelepon 24 jam," terangnya.
Melki mengatakan proses komunikasi melalui crisis center yang dibangun telah berjalan dengan baik. Menurutnya, melalui crisis center nantinya virus corona dapat ditangani kurang lebih 100 rumah sakit.
"(Crisis center) sudah diuji coba memang komunikasinya jalan. Crisis center itu ada di depkes pusat lalu depkes pusat membuat prosedur nanti menangani di seluruh kurang lebih 100 RS Indonesia," ucapnya. Crisis center dimaksud adalah layanan hotline.
ADVERTISEMENT