Komisi V DPR Minta Warga Nekat Mudik Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

11 Mei 2021 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat tetap memaksakan diri mudik lebaran di tengah pandemi COVID-19. Padahal, ada kebijakan pemerintah yang melarang mudik tanggal 16-17 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi V DPR, Mulyadi, mengingatkan agar masyarakat yang ngotot mudik tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya kira perlu (protokol kesehatan). Kita lihat situasi India kemudian ada beberapa negara yang meningkat jumlah positif. Terus juga ada penyebaran jenis baru yang lebih membahayakan," kata Mulyadi, Selasa (11/5).
Terkait temuan 4.123 pemudik positif corona berdasarkan klaim Airlangga Hartarto, Anggota Dewan Pembina Gerindra itu mengingatkan agar si pemudik isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif corona.
"Kalau yang positif kalau misalnya sayang sama saudara-saudaranya ya mereka jangan berinteraksi dulu dong," ujarnya.
"Kalau mereka yang harus dijaga kalau mereka yang sudah positif harus berinisiatif punya tanggung jawab secara moral supaya isolasi mandiri misalnya," tambahnya.
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anggota Komisi V DPR lainnya, Sungkono juga berharap pemudik yang sudah diketahui statusnya positif COVID-19 tak usah melanjutkan perjalanannya lagi. Segera isolasi mandiri demi mencegah terjadinya peningkatan penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kalau normatifnya saya berharap masyarakat saling menjaga kesehatan satu sama lain. Yang merasa sudah terpapar ya mohon menjaga diri bila perlu, enggak perlu mudik," kata Sungkono, Selasa (11/5).
Sebelumnya, Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto sempat menyebut hingga Senin (10/5) ada 4.123 pemudik yang dikonfirmasi positif.
"Secara umum pengetatan yang dilakukan oleh TNI dan Polri itu di 381 lokasi. Dari Operasi Ketupat kemarin jumlah pemudik yang dirandom testing dari 6.742 dan konfirmasi positifnya 4.123 orang. Dilakukan isolasi mandiri 1.686 orang dan dirawat 75 orang," kata Airlangga dalam siaran pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden.