Komisi VII DPR: Pertamina Pernah Janji Cegah Kebakaran Usai Peristiwa Juni

14 November 2021 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kebakaran Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kebakaran Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, Mulyanto, mengkritik keras Pertamina atas kelalaian kebakaran tanki yang berisi komponen Pertalite sekitar 31.000 kiloliter di kilang minyak Cilacap.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Mulyanto, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR sekitar sebulan lalu, Direktur Utama Pertamina memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tanki BBM di kilang Cilacap dan rencana tindak lanjut ke depan.
“Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut, Direktur Utama Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran kilang Minyak Cilacap lima bulan lalu,” kata Mulyanto kepada wartawan, Minggu (14/11).
"Diketahui, penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir traveling," imbuhnya.
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto Foto: DPR RI
Untuk itu, lanjut Mulyanto, Pertamina berjanji sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebocoran dan kebakaran kilang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dengan kejadian ini, Eks Sesmen Kemenristek era SBY ini menilai rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tersebut tidak dijalankan dengan baik, sehingga tidak mampu mencegah kasus kebakaran kilang.
"Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang ini. Dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, kita menjadi khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia,” urai Mulyanto.
Menurut Mulyanto, perlu dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kilang-kilang yang ada, agar dapat dipetakan kondisi setiap kilang.
“Dengan begitu dapat diketahui mana kilang yang masih hijau, kuning, maupun merah serta langkah-langkah mitigasinya. Serta terpantau secara real time," tandas Mulyanto.
Kobaran api terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria