Komisi Yudisial Temui PP Muhammadiyah, Sepakat Berantas Mafia Peradilan

20 April 2021 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pimpinan Komisi Yudisial Temui PP Muhammadiyah. Foto:  Dok: Komisi Yudisial
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan Komisi Yudisial Temui PP Muhammadiyah. Foto: Dok: Komisi Yudisial
ADVERTISEMENT
Pimpinan Komisi Yudisial menemui pimpinan PP Muhammadiyah di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yogyakarta, pada Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Rombongan KY dipimpin Ketua KY, Mukti Fajar Nur Dewata, bersama anggota KY, Amzulian Rifai dan Sekjen KY, Arie Sudihar. Pimpinan KY diterima Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir yang didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto.
Saat audiensi itu, KY dan PP Muhammadiyah sepakat melanjutkan kerja sama berprinsip kemitraan dan saling memberi manfaat. Kerja sama ini dapat berupa penyempurnaan terhadap MoU yang sudah dibuat pada 2012.
Dalam kesempatan itu, Mukti menyampaikan KY dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menemui beberapa tantangan. Salah satunya jumlah hakim yang diawasi tidak sebanding dengan SDM KY. Sehingga ia mengajak anggota PP Muhammadiyah untuk ikut mengawasi hakim.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Untuk itu, KY mengajak Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk turut serta dalam pelaksanaan wewenang KY. Baik dalam rekrutmen Calon Hakim Agung (CHA) yang sedang berlangsung saat ini maupun dalam pengawasan dan advokasi hakim,” kata Mukti dalam rilis KY.
Pimpinan Komisi Yudisial Temui PP Muhammadiyah. Foto: Dok: Komisi Yudisial
Sementara itu Amzulian Rifai menyatakan sumber daya Muhammadiyah adalah yang terbesar di Indonesia, terutama di bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sehingga Amzulian mengajak Muhammadiyah melalui fakultas hukumnya untuk bekerja sama dengan KY di bidang riset. KY memiliki hasil penelitian dan analisis yang bisa dikembangkan bersama. Selain itu, terkait penelusuran rekam jejak CHA, jaringan Muhammadiyah yang luas juga sangat penting untuk terlibat.
Adapun dalam bidang pengawasan hakim, kata Amzulian, Muhammadiyah punya banyak fakultas hukum yang dapat diberdayakan sebagai jejaring KY.
“Jika Muhammadiyah dapat ikut serta bersinergi dalam ketiga aspek tersebut, maka hal itu akan sangat menjadi keistimewaan bagi pelaksanaan tugas KY," kata Amzulian.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
Adapun Haedar Nashir memastikan Muhammadiyah akan mendukung semua hal yang sifatnya menjaga kebaikan. Haedar menegaskan komitmennya untuk membantu KY memberantas mafia peradilan.
"Keberadaan KY adalah penting untuk ikut serta memberantas mafia peradilan," kata Haedar Nashir.
ADVERTISEMENT
Ia pun siap membantu KY dalam menelusuri rekam jejak hakim, serta dalam pengawasan hakim.