Komite II DPD Bertemu Sultan HB X, Serap Aspirasi soal Dampak Pandemi COVID-19

14 Juli 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh bertemu Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Foto: DPD RI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh bertemu Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Foto: DPD RI
ADVERTISEMENT
Komite II DPD RI menyerap aspirasi dan informasi dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait berbagai dampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan saat rombongan Komisi II yang dipimpin Wakil Ketua Komite II, Abdullah Puteh, bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Sultan HB X dan Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Senin (13/7).
Selain itu, Komite II DPD RI juga mengawasi pelaksanaan UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan, UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Rombongan Komite II DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X. Foto: DPD RI
Dalam kesempatan ini, Sultan HB X memberikan pandangan-pandangan konstruktif dalam rangka mengawasi dampak pandemi COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia khususnya di DIY. Abdullah Puteh pun menerima masukan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sri Sultan menyampaikan bahwa perlu banyak perbaikan yang kita lakukan walaupun sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah pusat, tapi penting bahwa kita semua harus tanggap dan harus cepat dalam melakukan kebijakan-kebijakan baru, sehingga solusi kita untuk mengakhiri ini (pandemi COVID-19) akan cepat selesai,” ujar Abdullah Puteh dalam keterangan resminya.
Abdullah Puteh menjelaskan kebijakan-kebijakan selama ini telah dilakukan oleh pemerintah pusat sudah cukup baik. Tetapi memang daerah-daerah juga perlu mengantisipasi dengan kebijakan-kebijakannya sehingga kemajuan daerah bisa lebih cepat lagi.
“Karena kita sudah cukup lama, belum mencapai target yang kita harapkan setelah merdeka,” tuturnya.
Rombongan Komite II DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh bertemu Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Foto: DPD RI
Abdullah Puteh kemudian berbicara soal industri perikanan di DIY yang menjadi penyokong ekonomi masyarakat selama pandemi. Menurutnya, daerah kawasan pantai selatan Jawa berpotensi menjadi sentral produksi udang. Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo merupakan salah satu sentra produksi usaha perikanan nasional.
ADVERTISEMENT
"Komoditas udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia. Namun petambak udang di Kabupaten Kulon Progo beralih ke budidaya ikan nila dengan alasan potensi pangsa pasarnya terbuka lebar, walaupun hasil tambak udang di daerah ini menjadi penyumbang produksi tertinggi," jelasnya.
Senator asal Aceh ini kemudian menyinggung masalah industri pariwisata yang turut terdampak pandemi COVID-19. Ia pun berharap industri ini dapat kembali berdenyut di DIY.
“Salah satu industri yang menonjol di DIY adalah industri pariwisata yang tentu saja mengalami penurunan performa secara drastis akibat pandemi COVID-19,” kata Abdullah Puteh.
Menurutnya, pertemuan ini telah memberikan masukan-masukan yang penting bagi Komite II DPD RI, sehingga masukan ini bisa dibagikan juga pada daerah lain.
Rombongan Komite II DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua Komite II DPD RI, Abdullah Puteh bertemu Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Foto: DPD RI
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menjelaskan pemda terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak sosial pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga menyampaikan berbagai capaian pembangunan di DIY hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
“Intinya, semua hal yang kita lakukan di DIY itu tidak ada yang instan. Semuanya kita lakukan secara bertahap, semuanya kita lakukan dengan system by system, bukan orang per orang,” imbuhnya.
Terkait pembangunan jalan tol di wilayah DIY, menurut Baskoro, Sri Sultan ingin keberadaannya memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Makanya kemudian titik exit tol maupun masuk tol yang ada di DIY itu sepenuhnya ditentukan oleh DIY,” ungkap Baskara.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona