Komjen Divisi Infanteri ke-7 AD AS: Super Garuda Shield 2022 Diikuti 14 Negara

29 Juli 2022 17:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara AS mengikuti pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tentara AS mengikuti pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komandan Jenderal Divisi Infanteri ke-7 Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mayor Jenderal Stephen G. Smith, mengatakan bahwa latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2022 akan menjadi yang terbesar pada Jumat (29/7/2022).
ADVERTISEMENT
Smith merupakan direktur operasional untuk Super Garuda Shield 2022. Indonesia dan AS akan menggelar latihan tersebut pada 1-14 Agustus di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Amborawang, dan Pulau Batam.
"Tahun ini sedikit berbeda. Kami menyebutnya Super Garuda Shield untuk menujukkan bahwa pelatihan militer yang dipimpin Indonesia ini telah berkembang dalam cakupan dan skala," jelas Smith saat roundtable briefing di Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat (29/7/2022).
Prajurit Angkatan Darat AS saat latihan bersama Pasukan TNI AD di Garuda Shield 15/2021. Foto: 25th Infantry Division
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) mengikuti latihan bersama tersebut secara tahunan. Garuda Shield pertama kali digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 2009.
Indonesia dan AS merancang kegiatan itu untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
Perhelatan kali ini akan melibatkan sekitar 2.000 tentara AS dan 2.000 personel TNI AD. Washington tak hanya akan mengerahkan Angkatan Darat AS. Personel dari Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS akan turut mengikuti latihan tersebut.
Garuda Shield 2022 tak hanya melibatkan pasukan AS dan Indonesia. Australia, Jepang, dan Singapura akan turut berpartisipasi aktif dalam latihan militer mendatang.
Pasukan TNI AD saat latihan bersama Prajurit Angkatan Darat AS di Garuda Shield 15/2021. Foto: 25th Infantry Division
Selain itu, sejumlah negara lainnya akan turut menghadiri perhelatan tersebut sebagai pengamat. Negara-negara tersebut yakni Kanada, Prancis, India, Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris.
"Selain Indonesia, ada 14 negara lain yang akan berpartisipasi di Super Garuda Shield tahun ini," ujar Smith.
"Tujuan utama dari Garuda Shield adalah membangun kesiapan negara kami. Kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kami harus melakukannya dengan mitra kami," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Inisiatif tersebut dibangun untuk memperkuat kemitraan strategis melalui pelatihan bersama dan pertukaran budaya.
Anggota tingkat korps dan di bawahnya akan menjalani pelatihan, pertukaran akademik, dan lokakarya pengembangan profesional yang terpusat pada bidang-bidang tertentu.
Mereka akan menjalani pelatihan seputar bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam, serta memerangi ancaman konvensional, non-konvensional, dan hibrida.
Pasukan TNI AD saat latihan bersama Prajurit Angkatan Darat AS di Garuda Shield 15/2021. Foto: 25th Infantry Division
Sementara itu, Pos Komando (CPX) akan berpusat pada tugas staf operasi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam konteks militer gabungan.
Adapun Gladi lapangan (FTX) yang melibatkan elemen kekuatan kompi dari setiap negara partisipan. keterampilan perang fundamental untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.
"Kami sangat menghargai hubungan kuat kami dengan TNI AD dan hubungan ini lebih kuat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berharap dapat terus menumbuhkan hubungan itu," tutur Smith.
ADVERTISEMENT