Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti Pemuda 22 Tahun Wafat Terkait AstraZeneca

10 Mei 2021 13:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Hinky Hindra Irawan Satari. Foto: Facebook/@RumahSakitPondokIndah
zoom-in-whitePerbesar
dr. Hinky Hindra Irawan Satari. Foto: Facebook/@RumahSakitPondokIndah
ADVERTISEMENT
Pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal setelah satu hari usai divaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. Hingga saat ini penyebab meninggalnya almarhum masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Komnas KIPI Prof. Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Prof Hindra dalam keterangannya, Senin (10/5).
Pemuda tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus (Alm), meninggal pada Kamis (6/5). Almarhum disuntik vaksin AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.
Mulanya almarhum merasa demam panas setelah mendapatkan suntikan vaksin. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis.
Kepada kumparan, Hindra mengatakan memang ada pembekuan darah yang terjadi. Namun butuh penyelidikan lebih lanjut apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB. Kementerian Kesehatan turut berduka atas meninggalnya Almarhum dan hasil investigasi Komnas dan Komda KIPI bisa segera didapatkan.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: