Komnas KIPI: Kebutuhan 2 Dosis Vaksin Terpenuhi, Masyarakat Belum Perlu Booster

5 Agustus 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komnas Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (PP-KIPI) Hindra Irawan Satari memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komnas Pengkajian & Penanggulanan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (PP-KIPI) Hindra Irawan Satari memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia sudah memulai penyuntikan dosis ketiga vaksin corona kepada kelompok tenaga kesehatan (nakes) sebagai booster. Selain Indonesia, sejumlah negara juga sudah mulai melakukan, atau setidaknya tengah mempertimbangkan penyuntikan vaksin dosis ketiga.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sampai meminta negara-negara di dunia menangguhkan pemberian vaksin corona dosis ketiga hingga akhir September 2021. Sebab, kesenjangan vaksinasi antara negara berpendapatan tinggi dengan negara berpendapatan rendah semakin terlihat.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang sudah memulai penyuntikan booster bagi tenaga kesehatan?
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menerangkan, kebutuhan suplai vaksin di Indonesia untuk masing-masing warga sebanyak dua dosis sudah terpenuhi. Sehingga, suntikan booster untuk sementara hanya diberikan kepada nakes.
“Rekomendasi WHO diterbitkan berdasar situasi umum, khususnya negara yang kebutuhan vaksinnya belum tersedia. Kebetulan di negara kita, dengan perhitungan dua dosis, kebutuhan vaksin untuk masyarakat sudah terpenuhi,” kata Hindra kepada kumparan, Kamis (5/8).
ADVERTISEMENT
“Dengan pertimbangan, nakes merupakan garda terdepan yang risiko tertular makin tinggi, adanya varian [baru], tersedianya vaksin COVAX Facility yaitu Moderna yang belum diperuntukkan penggunaanya. Maka vaksinasi nakes ke-3 dikeluarkan kebijakannya oleh Kemkes,” imbuh dia.
Petugas menyuntikkan vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Rabu (4/8). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Namun, penyuntikan booster untuk masyarakat umum dinilai masih belum diperlukan, meski kini Indonesia tengah menghadapi varian Delta. Ia tak memungkiri booster bisa diberikan ke masyarakat umum, tetapi tidak dalam waktu dekat.
“Belum saat ini. Seiring dengan berjalannya waktu, serta hasil penelitian, pengamatan, mungkin suatu saat akan dikeluarkan rekomendasi suntikan ketiga,” tandas dia.
Sampai saat ini, WHO belum memberikan rekomendasi secara terang-terangan untuk dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Namun, telah ada rekomendasi resmi internasional terhadap pemberian suntikan tambahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Terlebih, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 dan memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi.