Kondisi Corona di Aceh Semakin Baik: 21 Daerah Risiko Rendah

1 Oktober 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Kondisi pandemi COVID-19 di Aceh kini semakin membaik, sebanyak 21 dari 23 Kabupaten/Kota telah berstatus zona kuning atau daerah risiko rendah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
“Situasi pandemi di Aceh membaik, tampak dari kasus konfirmasi harian yang makin turun, dan sembilan daerah zona oranye kini menjadi zona kuning, atau zona risiko rendah COVID-19,” kata Jubir Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Jumat (1/10).
Saifullah menjelaskan, berdasarkan analisis data periode 20 – 26 September 2021 oleh Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, kondisi pandemi di Aceh Utara, Pidie Jaya, Pidie, Banda Aceh, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, sudah terkoreksi.
“Pada minggu lalu daerah ini masih zona oranye, dan kini menjadi zona kuning,” ujarnya.
Namun demikian, kondisi sebaliknya terjadi di Aceh Tenggara dan Subulussalam. Kedua daerah yang menjadi pintu masuk Aceh itu gagal mempertahankan zona kuning yang sudah diraih.
ADVERTISEMENT
“Kembali lagi menjadi zona oranye, zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19,” sebutnya.
Untuk keseluruhan, sebut Saifullah, peta zonasi risiko COVID-19 di Aceh saat ini sebanyak 21 kabupaten/kota zona kuning dan dua kabupaten/kota masih zona oranye.
Menurutnya, jika dua kabupaten/kota itu bertahan sebagai zona kuning, maka seluruh Aceh menjadi zona risiko rendah penularan virus corona dan peningkatan kasus COVID-19.
“Harapan kita, Aceh Tenggara dan Subulussalam akan naik lagi ke zona kuning, dan kabupaten/kota lainnya melanjutkan perjuangan meraih zona hijau, zona aman COVID-19,” kata dia.