Kondisi Lapas Palu Hancur hingga 80 Persen Akibat Gempa
ADVERTISEMENT
Sejumlah bangunan yang berada di Kota Palu hancur akibat diguncang gempa berkekuatan 7,4 magnitudo, tak terkecuali lembaga pemasyarakatan. Bahkan, sebagian besar bangunan Lapas Palu porak poranda akibat gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kondisi Lapas Palu rusak parah (hingga) 80 persen," kata Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto, dalam keterangannya, Senin (1/10).
Terkait para warga binaan yang sedang menjalani penahanan di sana, Ade menjelaskan bahwa mereka memang diizinkan untuk keluar lapas. Mereka diizinkan bertemu keluarga masing-masing mengingat adanya bencana alam ini.
Meski diizinkan keluar, namun para tahanan itu diberikan tenggat waktu untuk kembali ke tahanannya. "Semua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Palu diizinkan keluar bertemu dengan keluarga dengan syarat wajib lapor sampai hari Kamis karena belum ada pasokan bahan makanan," kata Ade.
Ia menyebut bahwa para warga binaan yang kembali akan ditampung sementara di tenda yang sudah disiapkan di halaman lapas. "Namun sampai saat ini belum ada WBP yang kembali ke Lapas Palu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Lapas Palu, sejumlah tempat tahanan lain di Palu maupun Donggala hancur akibat gempa. Bahkan, Rutan Donggala dibakar para napi yang memaksa keluar untuk bertemu keluarga karena panik saat gempa melanda.
Total ada sekitar 1425 tahanan yang tak berada di tempat usai gempa tersebut. Namun ada sebagian yang sudah kembali. "Sekarang berkurang menjadi 1357 orang. Yang ada di dalam sebanyak 1863 orang, dari jumlah seharusnya 3220 orang," kata dia.