Kondisi Rumah KDRT Maut Jagakarsa, Masih Ada Bercak Darah di Lantai

29 Desember 2023 12:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah tempat kejadian peristiwa pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah kepada 4 orang anaknya, Jumat (29/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah tempat kejadian peristiwa pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah kepada 4 orang anaknya, Jumat (29/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah kontrakan tempat Panca Darmansyah (40) membunuh 4 orang anak kandungnya, dibuka jelang rekonstruksi pada Jumat (29/12).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi pada 12.00 WIB, terlihat setiap pintu dan jendela, baik yang di depan dan di belakang rumah, dibuka petugas. Polisi memasang kipas angin untuk mengeluarkan aroma menyengat yang masih bisa tercium hingga ke luar rumah.
Tulisan 'puas bunda' yang ditulis Panca menggunakan darah, masih terlihat dengan jelas dari pintu depan rumah. Bercak darah di lantai serta beberapa barang yang berantakan juga dibiarkan sama seperti saat kejadian.
Kondisi rumah tempat kejadian peristiwa pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah kepada 4 orang anaknya, Jumat (29/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Rumah kontrakan yang beralamat di Gang Roman Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, telah dipasang garis polisi sejak 6 Desember lalu. Saat itu, keempat anak kandung Panca ditemukan dalam kondisi membusuk dan dijejerkan di atas tempat tidur.
Panca membunuh mereka dengan cara dibekap secara berurutan mulai dari yang paling muda. Sebelum menghabisi nyawa anaknya, Panca terlebih dahulu menganiaya sang istri, Devnisa Fitri (31), hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Usai diamankan, Panca sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati karena berusaha bunuh diri tak lama setelah membunuh anak-anaknya. Kondisi kejiwaannya juga diperiksa.
Kondisi rumah tempat kejadian peristiwa pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah kepada 4 orang anaknya, Jumat (29/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Setelah polisi memastikan kejiwaan dan fisiknya layak untuk melanjutkan proses hukum, Panca dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan. Di sana ia mengungkapkan alasannya menganiaya sang istri lalu membunuh keempat anaknya. Rasa cemburu menjadi penyebab.
Atas perbuatannya, Panca terancam hukuman seumur hidup atau maksimal hukuman mati.