Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola

Seorang pekerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap untuk memberikan vaksinasi. Foto: Reuters/Kenny Katombe

Pemerintah Republik Demokratik (DR) Kongo mengumumkan berakhirnya wabah penyakit Ebola. Setelah hampir dua tahun melanda, tercatat sebanyak lebih 2.200 warga meninggal akibat virus ebola.

Dikutip dari Reuters, Jumat (26/6), Kongo tak menampik, pengamanan selama dua tahun terkahir terhadap virus Ebola merupakan yang terberat.

"Dibandingkan dengan wabah sebelumnya, yang terakhir ini adalah yang terpanjang, paling kompleks dan paling mematikan," kata Menteri Kesehatan Kongo, Eteni Longondo.

Wabah dinyatakan selesai dengan tidak ada lagi kasus baru yang dilaporkan selama 42 hari atau dua kali masa inkubasi virus.

Tim medis di Kongo telah berhasil merawat pasien yang terjangkit ebola dengan efektif dengan vaksin hingga meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

WHO juga memberikan selamat atas keberhasilan Kongo menghentikan wabah ebola. Mulanya, mereka tidak yakin wabah ini dapat dihentikan dalam waktu singkat.

"Itu tidak mudah dan kadang-kadang sepertinya misi ini mustahil," kata Direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.

Sebelumnya, di tengah pandemi virus corona, Kongo mencatat 17 kasus penularan virus ebola yang ditemukan di provinsi Equateur. Dari 17 penderita, 11 di antaranya meninggal dunia.

Otoritas kesehatan Kongo mengumumkan pada Jumat (10/4), seorang pria berusia 26 tahun meninggal karena Ebola dan seorang gadis muda yang dirawat di pusat kesehatan yang sama meninggal pada Minggu (12/4). Keduanya meninggal di kota timur laut Beni, yang menjadi pusat penyebaran.

Padahal, Kongo telah memulai penghitungan mundur 42 hari untuk mendeklarasikan berakhirnya Ebola.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!