Konjen China Catat Masih Ada 600 Warganya di Bali Imbas Virus Corona

21 Februari 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penumpang menggunakan masker di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para penumpang menggunakan masker di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) di Denpasar mencatat ada sekitar 500 hingga 600 orang warganya yang masih berada di Bali hingga Jumat (21/2), imbas wabah virus Corona.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Selasa (4/2) lalu, Konjen RRT di Denpasar, Haodong, mengungkapkan ada sekitar 5 ribu warganya yang masih ada di Pulau Dewata.
"Perkiraan kami 500-600 orang menurut data diberikan imigrasi," kata Humas Konjen RRT di Denpasar, Li Changda, kepada wartawan.
Para turis asal negeri tirai bambu ini pulang melalui sejumlah negara yang masih membuka akses penerbangan ke China.
"Mereka bisa transit di Thailand atau Malaysia, ada banyak alternatif," kata Li.
Menurut Li, para turis ini memutuskan masih bertahan di Bali karena sejumlah aktivitas publik di China ditutup. Bali mengizinkan WN China memperpanjang masa izin tinggal.
"Kalau tanggapan dari Konjen kami, sekarang banyak aktivitas di China masih dalam keadaan berhenti, jadi mereka punya waktu untuk berlibur di sini, apalagi kebijakan Indonesia mengizinkan mereka untuk memperpanjang masa tinggal di sini," imbuh Li.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Imigrasi Ngurah Rai dan Denpasar telah menerima 594 WN China yang mengajukan perpanjangan izin tinggal.
Permohonan perpanjangan izin tinggal WN China ini diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penghentian Sementara Bebas Visa Kunjungan, Visa, dan Pemberian Izin Tinggal Keadaan Terpaksa Bagi Warga Negara Republik Rakyat Tiongkok.
Aturan ini berlaku sejak Rabu (5/2) kemarin. Aturan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona masuk Indonesia.