Konvoi Sepeda Baiknya 6-30 Orang, Berbaris dengan Zig-Zag

28 Agustus 2020 17:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mengenakan masker saat berolahraga pada Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (5/7). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mengenakan masker saat berolahraga pada Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (5/7). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Olahraga secara berkelompok atau konvoi menjadi ramai dilakukan beberapa waktu terakhir. Ditambah, olahraga seperti sepeda juga tengah digandrungi di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah ada protokol aman jika kita ingin berolahraga secara konvoi?
Dokter muda sekaligus Tim Pakar Satgas COVID-19, dr Yudi Reza Phallapi, mengungkapkan perlu ada jarak aman dan jumlah orang yang boleh berkonvoi.
"Dengan adanya pandemi, kita batasi. Konvoi disarankan maksimal kelompok kecil 6 orang, dan kelompok besar 30 orang yang dibagi 5 grup kecil," ujar Yudi dalam diskusi di YouTube BNPB, Jumat (28/8).
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Yudi menjelaskan, formasi konvoi juga harus diatur dengan barisan yang tidak sejajar. Ia menyarankan pesepeda atau kelompok konvoi lainnya agar membuat formasi zig-zag, sehingga meminimalisasi terkena droplet dari orang di depannya.
Sejumlah warga bersepeda saat Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (5/7). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Selain itu, ia menyarankan jika ingin berolahraga berkelompok bisa bersama keluarga yang tinggal satu rumah. Atau bisa juga rekan sekantor yang tempat duduknya saling berdekatan.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang yang bisa kita ajak yang kita yakini sehat dan sekitar kita. Misal satu tempat tinggal atau satu tempat kerja. Ini orang yang kita tahu, jangan sampai lingkaran terlalu besar," kata dia.
Bagaimana kalau batuk atau bersin saat berkonvoi?
com-Ilustrasi orang yang sedang bersin. Foto: Shutterstock
Yudi mengingatkan bagi orang-orang yang berolahraga kelompok agar menerapkan etika batuk dan bersin jika di tengah-tengah kegiatan tiba-tiba batuk atau bersin.
"Kalau sudah bersepeda dan merasakan gejala COVID, langsung periksa. Dan kadang-kadang kalau sepeda terlalu berat batuk, terapkan etika bersin dan batuk. Usahakan tutup mulut dan jangan meludah sembarangan," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona