Koordinator KontraS Fatia: Kalau Pak Luhut Cabut Laporan akan Sangat Gentleman

21 Maret 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke tempat pengelolaan sampah terpadu ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).  Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke tempat pengelolaan sampah terpadu ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Fatia mengatakan, apabila Luhut mau mencabut laporan polisi terhadapnya, hal itu dinilai sebagai tindakan yang mencerminkan sifat seorang pria.
“Sebetulnya akan sangat gentleman kalau misalkan Pak Luhut mencabut laporannya dan menghentikan kasus," kata Fatia kepada wartawan, Senin (21/3).
Selain itu juga, Fatia meminta Luhut mau membuka fakta terkait konflik yang terjadi di Intan Jaya, Papua.
"Serta juga membuka fakta bersama untuk memperlihatkan ke publik kalau memang dia tidak terbukti soal konflik tambang di Papua,” ujarnya.
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti (kiri) di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Lebih lanjut, rencananya Fatia bersama Haris Azhar akan melaporkan balik Luhut. Namun tak dirinci soal apa mereka akan mempolisikan Luhut.
“Nanti kita tergabung bareng Bang Haris dan beberapa organisasi akan tergabung di dalam pelaporan itu tapi juga sepertinya akan ada beberapa dorongan dari publik,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut. Mereka pun telah memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Kasus itu bermula dari salah satu video yang diunggah di channel YouTube Haris Azhar. Dalam video itu, Haris menyebut Luhut ada di balik relasi ekonomi dan operasi militer di Papua soal potensi tambang emas di Blok Wabu.