Koordinator RS Wisma Atlet: Keterisian Bed Naik, Semoga Tak Setinggi September

15 November 2020 17:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Koordinator RS Wisma Atlet, Mayjen dr Tugas Ratmono, membeberkan Bed Occupancy Rate (BOR) alias tingkat keterisian RS Wisma Atlet. Hingga Minggu (15/11) pukul 06.00 WIB, jumlah pasien di Tower 6 dan 7 sebanyak 53,8 persen. Angka ini naik jika dibandingkan dengan saat sebelum libur, namun tidak terlalu tinggi jika dibandingkan data tertinggi bulan September.
ADVERTISEMENT
"Saat sebelum libur, waktu itu kita huniannya adalah 32 persen, ini suatu nilai terendah dari sebelumnya, kalau kita bandingkan September dari tanggal 25-27 September, huniannya mencapai 90 persen," ujar dr Tugas dalam diskusi virtual, Minggu (15/11).
Tugas menyebut, setelah libur panjang dalam sepekan terakhir ada penambahan sekitar 21 persen. Dia berharap penambahan ini benar-benar terjaga sehingga kondisi akhir September tak perlu terulang lagi.
Foto aerial suasana Wisma Atlet Pademangan di Jakarta, Minggu (27/9). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Selain itu, isolasi mandiri di Wisma Atlet juga meningkat 10 persen, dari sebelumnya 17 persen kini jadi 27 persen. Namun peningkatan ini tak setajam akhir September yang angka isolasi mandirinya hampir 90 persen.
"Saya kira ini hal yang harus kita lakukan bersama agar peningkatan tidak tinggi dan kami sangat berharap semua pihak terutama masyarakat, untuk selalu menjaga jangan sampai tertular atau menularkan," ujar Tugas.
ADVERTISEMENT
Dia juga kembali mengingatkan masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan yakni jaga jarak, pakai masker, dan selalu cuci tangan.