Kopaska Evakuasi Jenazah Nelayan Terapung di Sela Pencari Sriwijaya Air

13 Januari 2021 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopaska evakuasi 2 nelayan disela-sela operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
zoom-in-whitePerbesar
Kopaska evakuasi 2 nelayan disela-sela operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
ADVERTISEMENT
Prajurit Kopaska Koarmada I TNI AL menyelamatkan 2 orang nelayan saat bergerak menuju titik pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Dari 2 orang ini, seorang nelayan meninggal dunia dan seorang lain dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
"Saat itu Tim SAR yang menggunakan sea rider langsung melakukan evakuasi terhadap 2 nelayan dalam kondisi satu orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan sehat. Selanjutnya kedua korban dibawa ke Pos TNI AL (Posal) Tanjung Pasir untuk diserahkan kepada pihak Keluarga" kata Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid, dalam keterangannya, Rabu (13/1).
Kopaska evakuasi 2 nelayan disela-sela operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
Nelayan tersebut bernama Suryanto (30), serta seorang yang meninggal bernama Rodia (50). Mereka berasal dari Tanjung Pasir, Tangerang. Keduanya tengah mencari ikan, saat gelombang tinggi menerjang di perairan dekat Pulau Untung Jawa.
"Gelombang di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari ini memang agak tinggi, bisa 2-3 meter sehingga untuk kapal nelayan berukuran kecil berisiko mengalami masalah," kata Abdul.
Kopaska evakuasi 2 nelayan disela-sela operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
Sementara itu, Koarmada 1 hari ini tidak menerjunkan penyelamnya untuk mencari korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air. Pasalnya, pencarian telah digantikan oleh alat ROV dari Kapal Baruna Jaya IV.
Kopaska evakuasi 2 nelayan disela-sela operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Foto: Dok. Dispen Koarmada 1
"Memasuki hari kelima, aktivitas pencarian di lokasi jatuhnya pesawat SJ 182 oleh tim SAR yang tergabung dalam tim gabungan Basarnas sementara melakukan pencarian di permukaan dan tidak menurunkan penyelam dikarenakan Kapal Riset (KN) Baruna Jaya IV melakukan pencarian dengan menggunakan media ROV" tutup Abdul.
ADVERTISEMENT