Korban Gempa Cianjur Ikuti Trauma Healing Posko Bantuan BIN, Bisa Tersenyum Lagi

25 November 2022 9:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BIN melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan-Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
BIN melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan-Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya melakukan pemulihan bagi para korban gempa Cianjur, khususnya anak-anak.
ADVERTISEMENT
Melalui trauma healing, tawa lepas dan senyum riang gembira terpancar dari puluhan anak-anak pengungsi di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan-Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Mata mereka begitu fokus tertuju pada dongeng yang disajikan personel BIN yang bekerja sama dengan sukarelawan dari Yayasan Akasia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa Bandung.
Kisah 'Asep dan Usep', 'Singa dan Tikus Pemberani', serta berbagai permainan berhasil menghilangkan rasa takut dan cemas anak-anak korban bencana tersebut.
BIN melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan-Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11). Foto: Dok. Istimewa
Dalam momen itu, diselipkan ajakan membaca kepada anak-anak. Para peserta yang mampu menjawab beberapa pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa buku cerita. Anak-anak juga diajak berkreasi lewat origami untuk melatih motorik halus.
"Saya senang sekali melihat anak-anak itu bisa senyum, tertawa dalam kegiatan mendongeng, hiburan, dan pembagian hadiah. Acara ini sangat penting sekali; bagaimana kita memberikan pendampingan psikososial," ucap jubir BIN Prabawa Ajie di Posko Bantuan BIN, Kamis (24/11/22).
ADVERTISEMENT
Ajie menyebut, trauma healing ini bukanlah pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya, BIN berkolaborasi dengan mahasiswa pencinta alam (mapala) se Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat.
Kegiatan ini, lanjut Ajie, bertujuan untuk mengatasi rasa trauma atas bencana yang terjadi, menghindari rasa stres, hingga sedih berkelanjutan bagi anak-anak dan remaja.
"Tujuannya adalah bagaimana kita memberikan pendampingan kepada adik-adik kita yang masih kecil-kecil dalam menghadapi musibah bencana ini, tentunya agar riang gembira," jelas Arie.
BIN melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur di Posko Bantuan BIN di jalan lintas Labuan-Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11). Foto: Dok. Istimewa
BIN berkomitmen selalu berada di garda depan dalam membantu masyarakat terdampak bencana. Ajie menyebut, BIN terus menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memudahkan aksi kemanusiaan semacam ini.
"Tentunya dalam rangka kita membentuk karakter anak-anak, kami akan intensifkan bekerja sama dengan stakeholder yang lain. Dengan harapan, anak-anak itu cepat pulih nanti pada saatnya yang sudah masuk TK, kelas 1 nanti tentunya mereka sudah siap dan tidak melihat masa lalu soal bencana ini," jelas Ajie.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela kegiatan, anak-anak juga antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi menuju lokasi gempa Cianjur. Mereka mengibarkan bendera merah putih dan meniupkan pluit kepada rombongan mobil Presiden.
Seorang pengungsi, Ida (65), bersyukur atas bantuan trauma healing bagi anak-anak di Posko Bantuan BIN. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu karena selama di pengungsian, anak-anak kerap merindukan tempat tinggal yang telah hancur.
"Jadi kan anak-anak tiap hari inginnya pulang, pulang ke mana kan rumahnya sudah gak ada. Terima kasih kepada BIN yang sudah baik sekali menghilangkan trauma kepada anak-anak," ungkap Ida.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan, BIN langsung mendirikan posko tanggap darurat sejak hari pertama gempa Cianjur, Senin (21/11). Di posko tersebut, terdapat 315 pengungsi di tenda-tenda yang telah disediakan.
ADVERTISEMENT