Korban Jiwa Bom Gereja di Sri Lanka Bertambah Jadi 290 Orang

22 April 2019 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas rumah sakit evakuasi korban ledakan gereja di Batticaloa di Sri Lanka timur. Foto: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas rumah sakit evakuasi korban ledakan gereja di Batticaloa di Sri Lanka timur. Foto: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas bom gereja dan hotel di Sri Lanka mencapai 290 orang. Insiden tersebut merupakan yang terburuk di Sri Lanka setelah perang saudara berakhir satu dekade lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Minggu (21/4) malam jumlah korban jiwa tercatat 207 jiwa. Sementara korban luka sebanyak 450 orang.
Selain korban jiwa yang bertambah, korban luka juga meningkat. Data terakhir, sebanyak 500 orang menderita luka-luka.
Sejumlah petugas rumah sakit evakuasi korban ledakan gereja di Batticaloa di Sri Lanka timur. Foto: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka menyebut, jumlah korban tewas teranyar ini termasuk tiga warga India, dua Inggris, dua Turki dan seorang warga Portugal.
Seorang korban jiwa memegang dwi paspor yaitu Amerika Serikat dan Inggris.
"Di samping itu, ada sembilan warga asing yang hilang, dan 25 mayat yang tidak memiliki identitas," sebut Kemlu Sri Lanka, seperti dikutip dari AFP, Senin (22/4).
Sejumlah petugas rumah sakit evakuasi korban ledakan gereja di Batticaloa di Sri Lanka timur. Foto: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
Selain menyampaikan informasi korban, pemerintah setempat pada Senin pagi mencabut jam malam yang diberlakukan setelah pengeboman terjadi.
ADVERTISEMENT
Ada delapan bom yang meledak di Sri Lanka pada hari Paskah (21/4) lalu. Selain menyasar gereja, bom turut meledak di sejumlah hotel mewah.
Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut.