Korban Meninggal Akibat Longsor di Sumedang Jadi 28 Orang, 12 Masih Hilang

17 Januari 2021 9:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi jasad dari timbunan longsor di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (13/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi jasad dari timbunan longsor di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (13/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tanah longsor di Sumedang, Jabar, bertambah menjadi 28 orang. Angka itu merupakan update dari Pusat Pengendali Bencana Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (17/1) pukul 03.59 WIB. Dari data yang sama, 12 korban masih dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan proses evakuasi korban terkendala dengan cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan.
"Karena seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehingga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi," ujar Raditya dalam siaran persnya Minggu (17/1).
Ia menambahkan, tim gabungan menggunakan empat alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari ke depan.
"Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor," tambahnya.
Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu (9/1). Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT