Korban Meninggal Gempa Lombok Jadi 14 Orang, 162 Luka-luka

29 Juli 2018 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 124 gempa susulan terjadi usai gempa 6,4 magnitudo mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (29/7). Sementara itu, hingga pukul 15.45 WIB korban tewas akibat gempa bertambah menjadi 14 orang.
ADVERTISEMENT
"Data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat 14 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka dan ribuan unit rumah rusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya.
Korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Timur dengan total 10 orang, salah satunya warga negara Malaysia bernama Siti Nur Ismawida (30). Sedangkan empat korban lainnya berada di Kabupaten Lombok Utara.
Kerusakan terlihat setelah gempa bumi di Lombok, Indonesia, 29 Juli 2018 (Foto: Social Media via REUTERS/Santri Dpi)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan terlihat setelah gempa bumi di Lombok, Indonesia, 29 Juli 2018 (Foto: Social Media via REUTERS/Santri Dpi)
"Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 kepala keluarga terdampak gempa," lanjutnya.
Sutopo menjelaskan, kebutuhan mendesak yang diperlukan dalam penanganan adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, pakaian anak dan makanan siap saji. BPBD setempat bersama beberapa instansi lainnya telah menyalurkan bantuan permakanan, air mineral, tenda pengungsi, makanan lauk pauk dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban," ujar Sutopo.
Dampak Gempa Lombok (Foto: Dok. Danrem Lombok)
zoom-in-whitePerbesar
Dampak Gempa Lombok (Foto: Dok. Danrem Lombok)
Sedangkan evakuasi pendaki yang berada di Gunung Rinjani juga masih terus dilakukan oleh petugas. Berdasarkan data dari Balai Taman nasional Gunung Rinjani (BTNGR), tercatat 826 pendaki yang berada di lokasi saat gempa terjadi, yang terdiri dari wisatawan lokal dan mancanegara.
"Laporan dari BTNGR Resor Senaru sebanyak 115 orang wisatawan asing sudah turun di Senaru Kabupaten Lombok Utara. Proses evakuasi pendaki masih dilakukan oleh petugas BTNGR, Kantor SAR Mataram, Brimob Polri NTB dan relawan," tutupnya.