Korban Mutilasi Ciamis Sudah Dimakamkan, Jenazah Sudah Disambungkan

4 Mei 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti kasus mutilasi di Rancah, Ciamis. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenazah Yanti binti Talpa (44 tahun) disebut sudah dimakamkan. Yanti adalah korban mutilasi yang dilakukan suaminya sendiri, Tarsum (50 tahun).
ADVERTISEMENT
Tetangga pelaku-korban, Jojo, menyebut bahwa jenazah sebelumnya dibawa ke RSUD Banjar usai peristiwa mutilasi pada Jumat (3/5).
"Disambung-sambungkan dulu sampai sempurna gitu, kan, sudah sempurna, hasil visum, ya, sudah bisa dimakamkan. Kemarin dimakamkan di daerah almarhum, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa," kata Jojo kepada wartawan, Sabtu (4/5).
Tarsum (55) disebut berasal dari Desa Mangunsari. Sedangkan istrinya, Yanti (44), berasal dari Desa Rajadesa.
Tarsum bekerja sebagai penjual-peternak kambing. Sementara istrinya merupakan ibu rumah tangga yang kadang membantu suaminya.
Menurut Jojo, Tarsum sudah ada tanda-tanda depresi sebelumnya. Bahkan sempat mendapat pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas karena ada tanda-tanda depresi yakni membenturkan kepalanya ke dinding.
Jojo menyebut bahwa Tarsum sempat diperiksa pada Rabu (1/5) malam. Selain itu, Jojo menyebut bahwa Tarsum sering berbicara ngelantur dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
“Jadi sudah ada tanda-tanda (depresi). Ngobrol sama tetangga kadang kala ngobrol ngelantur, rada ngelantur,” ucapnya.
Kasus mutilasi ini terjadi di Dusun Sindangjaya, RT 8 RW 14, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, pukul 07.30 WIB, Jumat (3/5).
Usai memutilasi korban, Tarsum mengumpulkan potongan tubuh istrinya itu di depan salah satu rumah warga. Ia menawarkan itu kepada tetangga-tetangganya.
Tarsum ditangkap pada hari yang sama setelah warga melaporkan ke Babinsa dan polisi. Ia meronta-ronta ketika diamankan.