Korban Penyiraman Air Keras: Pelaku Laki-laki Pakai Jaket Merah
ADVERTISEMENT
Sakinah sedang berjalan pulang mendorong gerobak sayur saat ada yang mengguyur diduga air keras ke kepalanya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/11) sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Aries Utama Meruya Selatan, sekitar 500 meter dari rumahnya.
ADVERTISEMENT
Sakinah menuturkan, pelaku datang dari arah belakangnya dengan mengendarai motor. Ia mendeskripsikan pelaku merupakan laki-laki mengenakan jaket merah dan tidak memakai helm ataupun penutup kepala.
Sesaat setelah penyiraman, pelaku langsung ngebut meninggalkan lokasi. Ia tak sempat melihat langsung dan tidak mengenali siapa pengendara motor tersebut.
"Saya tidak lihat jelas, tapi setelah tersiram itu motor langsung werr gitu (ngebut). Satu orang laki-laki pakai jaket merah enggak pakai helm," tutur Sakinah di rumahnya, Jalan Haji Taat, Meruya Utara, Jakarta Barat.
Sakinah membiarkan pelaku kabur, ia tidak terpikirkan untuk berteriak atau mengejar pelaku. Tapi, tak disangka, air yang mengguyurnya merupakan cairan kimia yang diduga air keras .
"Saat disiram tidak langsung panas, tapi saya kaget kenapa saya disiram," katanya.
ADVERTISEMENT
Cairan kimia diduga air keras yang disiramkan ke kepala bagian belakangnya itu langsung merembes ke bagian leher, dahi wajah, dada, dan sedikit mengenai tangan kanannya. Ia kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk menerima perawatan.
Hingga saat ini, Sakinah belum tahu siapa pelaku dan apa motifnya. Selama 25 tahun tinggal di kawan tersebut, Sakinah tak pernah memiliki musuh. Hubungan dengan tetangga dan para pelanggan sayurnya juga selalu baik-baik saja.
Penyerangan dengan cairan kimia sudah dua kali terjadi di Jakarta Barat dalam sepekan terakhir. Selain Sakinah, dua siswa SMP di Kebon Jeruk, juga jadi korban.
Keduanya disiram cairan kimia saat sedang jalan pulang menuju rumah usai sekolah. Orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor tiba-tiba datang dan menyiramnya dengan cairan kimia itu.
ADVERTISEMENT
Polisi kini masih memburu pelaku. Saksi hingga rekaman CCTV dikumpulkan untuk menangkap pelaku.
"Polda mem-back up untuk menangkap pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.